LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
MIKROSKOPI
OLEH :
NAMA : NICO DWI ARDIYANSAH
NPM : E1J013079
Kelompok : 2 (dua)
Shift : 4
Hari/Tanggal :
Kamis/18 Maret 2014
Dosen Pemb. :
SEMPURNA GINTING, SP, M.Si
Co-Ass :
Tanaka Linggawan A.A.
LABORATORIUM
PROTEKSI TANAMAN
PROGRAM
STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGULU
2014
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Mikroskop adalah salah
satu alat yang hubungannya sangat erat sekali dengan praktikum mikrobiologi,
khususnya untuk melihat bayangan mikroorganisme yang ukurannya sangat kecil.
Didalam mikroskop, ada beberapa jenis teknik dasar tertentu yang harus
dipelajari oleh praktikan mikrobiologi untuk digunakan dalam laboratorium.
Bagian
mekanik dan bagian optic selalu ada pada setiap jenis mikroskop, meskipun tidak
semua sub-bagian ada. Bagian mekanik meliputi : statif, tubus, revolver, meja
benda, sekrup pengatur tubus, sekrup pengatur kondensor dan sekrup pengatur
meja benda. Bagian optiknya meliputi : lensa okuler, lensa objektif, kondensor
dan cermin pengatur cahaya.
Beberapa macam mikroskop
cahaya biasa misalnya : mikroskop pantul cermin, mikroskop lampu listrik,
mikroskop medan gelap, mikroskop fase kontras. Mikroskop yang mempunyai daya
pisah lebih tinggi, misalnya : mikroskop ultraviolet, mikroskop electron
transmisi, dan mikroskop electron pemayaran (terfokus).
Mikroskop biasa yakni :
mikroskop pantul cermin dan mikroskop lampu listrik. Keduanya memiliki
perbedaan pada sumber cahaya pembentuk bayangan, yaitu cahaya pantulan dari
cermin (baik matahari atau lampu listrik yang dipantulkan) dan cahaya langsung
dari lampu listrik.
Mikroskop medan gelap
digunakan untuk mengamati mikroorganisme yang masih hidup, khususnya yang
selnya sangat tipis atau yang hamper mendekati batas daya pisah mikroskop.
Mikroskop fase kontras
digunakan untuk mengamati fragmen benda hidup dalam keadaan alaminya.
Mikroskop ultraviolet merupakan
variasi dari mikroskop biasa yang menggunakan sinar ultraviolet namun tidak
dapat dilihat oleh mata manusia, ehingga bayangan objek yang diamati harus
direkam dulu dengan alat fotografi.
Mikroskop electron merupakan
mikroskop yang menggunakan berkas sinar electron yang panjang gelombangnya jauh
lebih pendek dibanding cahaya biasa maupun ultraviolet.
Tujuan Praktikum :
- Mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis mikroskop yang sering digunakan di laboratorium.
- Mahasiswa mampu menyiapkan dan mengoperasikan mikroskop optik cermin maupun lampu listrik sesuai dengan prosedur.
- Mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis mikroskop yang sering digunakan di laboratorium.
- Mahasiswa mampu menyiapkan dan mengoperasikan mikroskop optik cermin maupun lampu listrik sesuai dengan prosedur.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop
pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu
sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan
benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda.
Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar
(Volk, 1984).
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van
Leuwenhoek (1632-1723) yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang
masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam
kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat
dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya
dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba, 1999).
Tipe-tipe mikroskopi digunakan untuk penelitian. Untuk prosedur dalam laboratorium mikrobiologi diagnostic, dan untuk tujuan-tujuan khusus lainnya. Setiaptipe terutama berguna untuk pemeriksaan beberapa cirri morfologi khusus, dan dipaparkan sebagai berikut. :
1. Mikroskopi Medan Gelap
Tipe-tipe mikroskopi digunakan untuk penelitian. Untuk prosedur dalam laboratorium mikrobiologi diagnostic, dan untuk tujuan-tujuan khusus lainnya. Setiaptipe terutama berguna untuk pemeriksaan beberapa cirri morfologi khusus, dan dipaparkan sebagai berikut. :
1. Mikroskopi Medan Gelap
Mikroskopi medan-gelap
diperoleh dari macam mikroskop yang sama seperti yang digunakan untuk
mikroskopi medan-terang, kecuali bahwa alat itu dilengkapi dengan kondensor
medan gelap dan suatu objektif ber-NA rendah. Perbesaran maksimum 1,000-2,000
dan tidak diwarnai karena bercahaya.
2. Mikroskopi Kontras Fase
Mikroskopi kontras fase adalah
suatu tipe mikroskopi cahaya yang memungkinkan kontras yang lebih besar antara
substansi dengan berbagai ketebalan atau berbagai indek bias. Perbesaran
maksimum yaitu 1,000-2,000 dengan specimen derajat kegelapan dan digunakan
untuk pemeriksaan struktur selular pada sel hidup mikroorganisme berukuran besar,
contohnya khamir, algae, protozoa, dan beberapa bakteri.
3. Mikroskopi
Elektron
Mikroskopi electron memberikan
perbesaran berguna yang jauh lebih besar daripada yang mungkin diperoleh dengan
mikroskopi cahaya. Perbesaran maksimum 200.000-400.000 dengan specimen cerah
pada layar fluoresen dan digunakan untuk objek kecil, contohnya virus dan
struktur ultra sel microbe. (Wilson,M.B.1976)
BAB III
METODELOGI
Bahan
:
- 1 Gulung kertas Tissue
- 1 Lembar lap katun
- 100 ml alkohol 70%
- 1 ml minyak imersi
Alat :
- 1 buah mikroskop optik lampu listrik
- 1 buah preparat mikroorganisme awetan
- 4 buah lensa filter (biru,merah,hijau dan kuning)
- 1 Gulung kertas Tissue
- 1 Lembar lap katun
- 100 ml alkohol 70%
- 1 ml minyak imersi
Alat :
- 1 buah mikroskop optik lampu listrik
- 1 buah preparat mikroorganisme awetan
- 4 buah lensa filter (biru,merah,hijau dan kuning)
Prosedur
kerja :
1. stecker dimasukan ke sambungan listrik dan lampu dihidupkan dengan menekan kontak ON.
2. lensa objektif pada pembesaran yang dikehendaki ditempatkan pada kedudukan seporos dengan lensa okuler, dengan cara memutar revolver.
3. lensa- lensa diamati dengan cara mengintip pada lensa okuler untuk memastikan kebersihan lensa maupun intensitas cahaya yang masuk.
4. jika terlihat ada kotoran, lensa dibersihkan dahulu dengan hati-hati menggunakan lap lunak yang tidak mudah terlepas bahan seratnya. jika intensitas cahaya tidak sesuai dengan pandangan mata , posisi kondensor atau luas lubang diafragma diubah.
5. preparat atau spesimen dipasang diatas meja benda dan objek diletakan tepat di atas lubang meja benda serta tersorot cahaya dari lampu listrik mikroskop.
6. meja benda dinaikan dengan memutar sekrup pengatur sampai obyek pada kedudukan paling dekat dengan lensa obyektif, dengan hati-hati supaya preparat tidak menabrak lensa obyektif.
7. preparat diamati melalui lensa okuler dan diatur kembali masuknya cahaya ke dalam mikroskop, sehingga diperoleh bidang pemandangan yang cukup terang dan merata, dengan cara mengatur kedudukan kondensor dan lubang diafragma.
1. stecker dimasukan ke sambungan listrik dan lampu dihidupkan dengan menekan kontak ON.
2. lensa objektif pada pembesaran yang dikehendaki ditempatkan pada kedudukan seporos dengan lensa okuler, dengan cara memutar revolver.
3. lensa- lensa diamati dengan cara mengintip pada lensa okuler untuk memastikan kebersihan lensa maupun intensitas cahaya yang masuk.
4. jika terlihat ada kotoran, lensa dibersihkan dahulu dengan hati-hati menggunakan lap lunak yang tidak mudah terlepas bahan seratnya. jika intensitas cahaya tidak sesuai dengan pandangan mata , posisi kondensor atau luas lubang diafragma diubah.
5. preparat atau spesimen dipasang diatas meja benda dan objek diletakan tepat di atas lubang meja benda serta tersorot cahaya dari lampu listrik mikroskop.
6. meja benda dinaikan dengan memutar sekrup pengatur sampai obyek pada kedudukan paling dekat dengan lensa obyektif, dengan hati-hati supaya preparat tidak menabrak lensa obyektif.
7. preparat diamati melalui lensa okuler dan diatur kembali masuknya cahaya ke dalam mikroskop, sehingga diperoleh bidang pemandangan yang cukup terang dan merata, dengan cara mengatur kedudukan kondensor dan lubang diafragma.
BAB
IV
HASIL PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN
BAB IV
Hasil Pengamatan
1 Eyepiece / oculars (lensa okuler) yaitu Untuk memperbesar bayangan yang dibentuk lensa objektif
2 Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif) yaitu Untuk memutar objektif sehingga mengubah perbesaran
3 Objective lense (lensa objektif) yaitu Memperbesar specimen
4 Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu) yaitu Untuk memperbesar dan memperkecil cahaya lampu
5 Main switch (tombol on-off) Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter) Untuk menyamakan focus antara mata kanan dan kiri
6 Specimen holder (penjepit spesimen) yaitu Untuk menaikkan atau menurunkan object glass
7 Coarse focus knob (sekrup fokus kasar) yaitu untuk Menaik turunkan meja benda (untuk mencari fokus) secara kasar dan cepat
8 Fine focus knob (sekrup fokus halus) yaitu untuk Menaik turunkan meja benda secara halus dan lambat
9 Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler) yaitu Untuk menaik-turunkan kondenser
10 Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11 Diafragma Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12 Reflektor/cermin yaitu Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13 Kaki Mikroskop yaitu Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
Hasil Pengamatan
1 Eyepiece / oculars (lensa okuler) yaitu Untuk memperbesar bayangan yang dibentuk lensa objektif
2 Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif) yaitu Untuk memutar objektif sehingga mengubah perbesaran
3 Objective lense (lensa objektif) yaitu Memperbesar specimen
4 Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu) yaitu Untuk memperbesar dan memperkecil cahaya lampu
5 Main switch (tombol on-off) Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter) Untuk menyamakan focus antara mata kanan dan kiri
6 Specimen holder (penjepit spesimen) yaitu Untuk menaikkan atau menurunkan object glass
7 Coarse focus knob (sekrup fokus kasar) yaitu untuk Menaik turunkan meja benda (untuk mencari fokus) secara kasar dan cepat
8 Fine focus knob (sekrup fokus halus) yaitu untuk Menaik turunkan meja benda secara halus dan lambat
9 Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler) yaitu Untuk menaik-turunkan kondenser
10 Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11 Diafragma Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12 Reflektor/cermin yaitu Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13 Kaki Mikroskop yaitu Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
BAB
V
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Mikroskop cahaya adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu
sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada
mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih
berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun
cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan
cahaya dari luar kedalam kondensor. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan
yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop
untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang
tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak
terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu
titik. Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif,
lensa okuler, dan kondensor. (Anonim.2011)
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah
dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian
yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa
Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif. Tabung
Mikroskop Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan. Tombol pengatur
fokus kasar Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat. Tombol pengatur fokus halus Untuk
memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan lambat. Revolver Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan.
Lensa
Objektif Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x dan 100x.
Lengan Mikroskop Untuk pegangan saat membawa
mikroskop. Meja Preparat Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
Penjepit Objek Glass Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar
preparat tidak bergeser. Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop. Diafragma Berupa
lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek.
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
BAB VI
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Ukuran sel-sel mikroorganisme sangat kecil sekali dan tidak dapat diamati dengan mata tanpa memakai atau menggunakan alat pembesar.seperti mikroskop cahaya :
Ukuran sel-sel mikroorganisme sangat kecil sekali dan tidak dapat diamati dengan mata tanpa memakai atau menggunakan alat pembesar.seperti mikroskop cahaya :
· Mikroskop
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat
dengan mata.
· Macam-Macam
Mikroskop dibagi menjadi Mikroskop Cahaya, Mikroskop Stereo, Mikroskop
Elektron, Mikroskop Ultraviolet, Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope),
Mikroskop medan-gelap, dan Mikroskop Fase kontras
Saran:
:
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum, waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar mengoperasikan mikroskop tanpa terjadi kesalahan apapun.
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum, waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar mengoperasikan mikroskop tanpa terjadi kesalahan apapun.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2013.http://rsbku.blogspot.com/2014/03/laporan-praktikumikrobiologi.html.(diakses pada 20 Maret 2014)
Purba. 1999.
Kimia. Jakarta: Erlangga.
Purnomo,
Bambang, 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian UNIB.
Bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar