LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI WIRAUSAHA
OLEH :
NAMA : NICO DWI ARDIYANSAH
NPM : E1J013079
Kelompok : 2 (dua)
Shift : 4
Hari/Tanggal :
Kamis/ 03 april 2014
Dosen Pemb. :
SEMPURNA GINTING, SP, M.Si
Co-Ass :
Tanaka Linggawan A.A.
LABORATORIUM
PROTEKSI TANAMAN
PROGRAM
STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGULU
2014
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Peranan mikroorganisme yang menguntungkan di bidang pertanian kita
kembangkan dalam teknologi industri pertanian, yang biasanya dalam bentuk
wirausaha penyediaan energi tersedia yang dapat berupa pangan (makanan dan
minuman) tradisional, saprodi pertanian samapai mikrobioenergi. Beberapa contoh
yaitu pembuatan tempe, kecap, tauco, tape, MSG (industri protein sel tunggal),
anggur (wine), yogurt, nata, keju, pupuk organik, biogas, dan
lain-lain.
pemberdayaan masyarakat dalam sektor ekonomi melalui pemanfaatan limbah bahan makanan menjadi produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual lebih tinggi patut digalakkan. Di antaranya adalah pembuatan nata dari bahan-bahan limbah makanan. Limbah yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan nata haruslah yang mengandung glukosa cukup bagi pertumbuhan bakteri yang kelak akan mengubahnya menjadi serat yang layak dikonsumsi. Pada praktikum kali ini digunakan air kelapa tua sebagai bahan baku dan hasilnya di pasaran dikenal sebagai nata de coco. Nata de coco adalah makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita.
pemberdayaan masyarakat dalam sektor ekonomi melalui pemanfaatan limbah bahan makanan menjadi produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual lebih tinggi patut digalakkan. Di antaranya adalah pembuatan nata dari bahan-bahan limbah makanan. Limbah yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan nata haruslah yang mengandung glukosa cukup bagi pertumbuhan bakteri yang kelak akan mengubahnya menjadi serat yang layak dikonsumsi. Pada praktikum kali ini digunakan air kelapa tua sebagai bahan baku dan hasilnya di pasaran dikenal sebagai nata de coco. Nata de coco adalah makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita.
Nata dihasilakan dari fermentasi cairan oleh bakteri Acetobacter xylinum yang
terlibat seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Nata
mulanya dibuat di Filipina dari air kelapa yang dikenal dengan nama “Nata de
coco” dalam bahasa Spanyol berarti “krim kelapa”. Penamaan nata de coco
dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi koloni Spanyol. Nata tidak
hanya dihasilkan dari fermentasi air kelapa saja, tetapi dapat dibuat dari
berbagai cairan komoditi pertanian lain, misalnya nata yang dibuat dari cairan
buah nanas disebut “Nata de pina”, dari cairan kedelai disebut “Nata
de soya” dan lain-lain sering secara kaprah semuanya disebut ”Nata de
coco”, meskipun pada saat ini nata yang paling banyak beredar di pasaran
adalah nata yang berbahan baku air kelapa.
1.2 Tujuan Praktikum :.
1. Mahasiswa mampu membuat sendiri nata (nata de
coco,nata de pina, nata de soya)
2. Mahasiswa mampu memanfaatkan limbah mikrobiologis
yang dapat dijadikan bahan yang bernilai ekonomi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Nata de coco ialah sejenis makanan fermentasi yang dibuat dengan bahan dasar air kelapa. Nata tersusun dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum. Acetobacter xylinum dapat hidup dalam air kelapa dan juga dalam buah-buahan yang mengandung glokosa dalam cairan buah nenas, yang kemudian diubah menjadi selulose dan dikeluarkan ke permukaan sel. Lapisan selulosa ini terbentuk selapis demi selapis pada permukaan sari buah, sehingga akhirnya menebal inilah yang disebut nata (Hastuti.2010).
Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter xylinum
dalam sari buah yang mengandung glukosa yang kemudian diubah menjadi asam
asetat dan benang-benang selulosa. Lama-kelamaan akan terbentuk suatu massa
yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa sentimeter. Selulosa yang
dikeluarkan ke dalam media itu berupa benang-benang yang bersama-sama dengan
polisakarida berlendir membentuk jalinan yang terus menebal menjadi lapisan
nata. Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika
ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon (C) dan
Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri
tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat gula
menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada
air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang
akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan (Novrischa.2010).
Jenis-jenis Produk Nata :
Ada beberapa
jenis nata yang sudah banyak dikenal di masyarakat yaitu antara lain: 1. Nata
de coco, yaitu nata yang diperoleh dari pemamfaatan limbah air kelapa sebagai
media pertumbuhan bakteri.
2. Nata de pina yaitu nata yang
diperoleh dengan memamfaatkan sari buah nanas sebagai media pertumbuhan
bakteri.
3. Nata de
Soya, yaitu nata yang diperoleh dari pemamfaatan limbah tahu yang cair (“whey”)
sebagai media pertumbuhan bakteri (Bambang,p.2014).
BAB III
METODELOGI
3.1
Bahan :
- air kelapa 7 liter
- gula pasir 70 gram
- ZA 35 % = 1 liter /5 gram
- stater Nata mengandung Acetobacter xylinum
- air kelapa 7 liter
- gula pasir 70 gram
- ZA 35 % = 1 liter /5 gram
- stater Nata mengandung Acetobacter xylinum
3.2
Alat :
- panci - Kertas koran - karet gelang
- nampan - pengaduk
- botol - saringan air kelapa
3.3 Prosedur kerja :
PEMBUATAN NATA DE COCO
- panci - Kertas koran - karet gelang
- nampan - pengaduk
- botol - saringan air kelapa
3.3 Prosedur kerja :
PEMBUATAN NATA DE COCO
1. air
kelapa disaring dengan menggunakan kain saring dan langsung dimasukan kedalam
panci.
2. panaskan
air sampai mendidih.
3. kemudian
air kelapa yang telah mendidih tersebut dimasukan kedalam nampan dan botol
untuk di sterilisasi.
4. lalu
air yang digunakan untuk sterilisasi dimasukan lagi ke dalam panci.
5. lalu
panaskan kembali air yang ada di panci hingga mendidih.
6. setelah
air kelapa mendidih, masukan gula sebanyak 70 gram dan ZA 35 gram serta asam
asetat 70 ml. lalu aduk hingga semua bahan tercampur homogen.
7. setelah
mendidih, masukan air kelapa 1000 ml ke dalam nampan dan ke dalam botol 500 ml.
lalu tutup keduanya dengan kertas secara rapat dengan menggunakan karet.
8. setelah
satu hari, masukan stater nata yang mengandung Acetobacter xylinum sebanyak 100
ml ke dalam nampan dan 50 ml ke dalam botol.
9. setelah
10-15 hari, nata siap untuk di panen.
BAB
IV
HASIL PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN
4.1 Tabel pembuatan Nata De Coco .
No
|
Media
|
Cara pembuatan
|
1
|
|
Komposisi: air kelapa 7 liter, asam asetat 70 ml,
gula 70 gram atau 10 gram per liter. dan ZA 35% atau 1 liter/5 gram.
1. air
kelapa disaring dengan menggunakan kain saring dan langsung dimasukan kedalam
panci.
2. panaskan
air sampai mendidih.
3. kemudian
air kelapa yang telah mendidih tersebut dimasukan kedalam nampan dan botol
untuk di sterilisasi.
4. lalu
air yang digunakan untuk sterilisasi dimasukan lagi ke dalam panci.
5. lalu
panaskan kembali air yang ada di panci hingga mendidih.
6. setelah
air kelapa mendidih, masukan gula sebanyak 70 gram dan ZA 35 gram serta asam
asetat 70 ml. lalu aduk hingga semua bahan tercampur homogen.
7. setelah
mendidih, masukan air kelapa 1000 ml ke dalam nampan dan ke dalam botol 500
ml. lalu tutup keduanya dengan kertas secara rapat dengan menggunakan karet.
8.
setelah satu hari , tambahkan stater 100 ml pada
nampan dan 50 ml pada botol.
|
BAB
V
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Nata adalah produk fermentasi oleh
bakteri Acetobacter xylinum pada substrat yang mengandung gula. Bakteri
tersebut menyukai kondisi asam dan memerlukan nitrogen untuk stimulasi
aktifitasnya. Glukosa substrat sebagian akan digunakan bakteri untuk aktifitas
metabolisme dan sebagian lagi diuraikan menjadi suatu polisakarida yang dikenal
dengan “extracelluler selulose” berbentuk gel. Polisakarida inilah yang
dinamakan nata.
Nata de coco terbuat dari air kelapa. Cara membuat
nata yitu dengan cara siakan bahan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu,
setelah alat dan bahan siap baru mulai membuat nata. Air kelapa sebanyak 7 L
yang telah disiapkan sebelumnya, disaring dengan menggunakan kain saring
bersih. Setelah itu, sambil dipanaskan air kelapa yang telah disaring
tadi ditambah sukrosa (gula pasir) sebanyak 70 g. Selanjutnya, tambahkan ZA
yang telah ditimbang sebelumnya yaitu sebanyak 35 g. Tambahkan asam asetat
glacial (asam cuka) sebanyak 70 mL. Aduklah hingga tercampur rata secara homogen
dan sampai air kelapa mendidih. Setelah mendidih, sterilkan nampan dan botol
untuk wadah nata dengan cara menyiram semua bagian wadah agar mikroorganisme
yang tidak diinginkan mati.
Kemudian masukkan 1000 mL air kelapa yng telah
dipanaskan kedalam nampan. Kemudian tutup dengan kertas koran. Substrat
diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit dengan perbandingan 1000 :
100 setiap 1 L air kelapa. Kemudian aduk rata dan ditutup kembali dengan kertas
Koran. Selanjutnya, nampan diinkubasi dengan cara diletakkan pada tempat dan
ruang yang bersih serta terhindar dari goyangan dan debu. Inkubasi dilakukan
selama 10-15 hari pada suhu kamar dan setelah umur ini nata siap dipanen dan
diolah.
Setelah 10 hari nata dipanen dan dilihat hasilnya didapat cairan awalnya 1000
mL dan ditambah 100 mL bibit didapat hasil nata sebanyak 750 gr dengan sisa
cairan 18 mL. Mempunyai ketebalan 1,5 cm, dengan tekstur kenyal, dan warna
putih kecoklatan. Kemudian nata di bersihkan dan dipotong dadu.
Pada pembuatan manisan nata ini bahan yang dibutuhkan
adalah : air 2,5 L, 1 kg nata mentah, ½ kg gula pasir, pewarna makanan, dan
eksen atau bisa kita sebut dengan perasa, bahan – bahan yang telah kita siapkan
ini lalu kita masak yaitu dengan cara: mendidihkan air lalu masukan gula pasir,
eksen dan pewarna makanan, lalu aduk hingga rata atau hingga bahan tercampur
homogen, setelah bahan tercampur homogen terakhir kita masukan nata de coco
mentah yang telah kita siapkan tadi tunggu hingga mendidih, setelah mendidih,
nata siap dikemas, pengemasan nata dilakukan pada saat nata masih panas, nata
yang telah mendidih dimasukan ke dalam cup aqua yang sebelumnya kita siapkan,
dari bahan yang kita sediakan menghasilkan nata sebanyak 17 cup nata kemudian
di paking dan siap dikonsumsi, dan siap untuk dipasarkan.
BAB VI
PENUTUP
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan bahwa dapat disimpulkan:
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan bahwa dapat disimpulkan:
1.Nata de coco ialah sejenis makanan
fermentasi yang dibuat dengan bahan dasar air kelapa. Nata tersusun dari
senyawa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum.
2 Nata de coco juga merupakan makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Kandungan kalorinya yang rendah, sangat tepat dikonsumsi sebagai makanan diet.
2 Nata de coco juga merupakan makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Kandungan kalorinya yang rendah, sangat tepat dikonsumsi sebagai makanan diet.
6.2.Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum, waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara co-Ass dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum, waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara co-Ass dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2014.Nata De Coco. http://www.wikipedia.com/nata-de-coco/2010.html (diakses
tanggal 3 April 2014)
Hastuti.2010. Membuat Nata. http://hastuti.wordpress.com/membuatnata.html (diakses
tanggal 03 April 2014)
Novrischa, Dinda. 2010. Nata. http://dindan.blogspot.com/nata/2010.html (diakses
tanggal 03 April 2014)
Purnomo, Bambang, 2014. Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar