LAPORAN
PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN INDUSTRI
ACARA
III
PEMBUATAN
LUBANG TANAM DAN PERSIAPAN TANAM
Disusun
oleh :
Nama : Nico
Dwi Ardiyansah
NPM : E1J013079
Shift : A1 . Senin (08:00-10:00)
Dosen :
Dr.Ir.M.Taufik,M.S.
Coass : Iche Puspitasari
LABORATORIUM
AGRONOMI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2015
LEMBAR PEMGESAHAN
Disusun
sebagai laporan akhir semua kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan
PRODUKSI
TANAMAN INDUSTRI
Oleh
Nama : Nico Dwi Ardiansyah
NPM
: E1J013079
Laporan
ini telah diperiksa dan disetujui
Oleh
dosen / Co-ass pada
Tanggal
28 Mei 2015
Bengkulu, 28 Mei 2015
Mengetahui Mengesahkan Praktikan
Dosen, Co-Ass
Dr. Ir.
M.Taufik,M.S. Iche Puspitasari Nico
Dwi Ardiyansah
Daftar Isi
COVER................................................................................................................................................. i
LEMBAR
PENGESAHAN................................................................................................................ ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN....................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................
1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................................
1
1.3 Manfaat Yang
Diharapkan...............................................................................................................
1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................
2
BAB
III PELAKSANAAN PRAKTIKUM......................................................................................
3
3.1 Waktu Dan Tempat..........................................................................................................................
3
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................................................
3
3.3 Cara Kerja.........................................................................................................................................
3
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................
4
4.1 Hasil..................................................................................................................................................
4
4.2 Pembahasan......................................................................................................................................
4-5
BAB
V PENUTUP...............................................................................................................................
6
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................
6
JAWABAN
PERTANYAAN.............................................................................................................
7
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................................................
iv
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lubang tanam merupakan salah satu syarat yang perlu
dilakukan dalam usaha penanaman atau budidaya tanaman tahunan/perkebunan yang
baik. Hal sama-sama bisa dimengerti sebab tanaman tahunan biasanya memiliki
perakaran yang cukup dalam dan luas.
Pembuatan lubang tanam dapat dipandang sebagai salah
satu bentuk pengolahan tanah dalam skala Kecil. Lubang tanam sebaiknya dibuat
2-6 bulan sebelum tanam tiba. Selama menunggu saat tanam, tanah galihan akan
mengalami perbaikan sifat-sifat fisik dan kimia tanah, sebagai hasil adanya
pengaruh cuaca dan iklim. Dalam pembuatan lubang tanam hendaknya menggunakan
ukuran lubang yang optimal yang disesuaikan dengan sifat tanah dan jenis bibit
yang akan ditanam.
Pada lahan yang
gembur atau subur ukuran lubang tanam yang digunakan dapat 60 x 60 x60 cm atau
70 x 70 x70 cm, sedangkan pada lahan yang kurus atau kurang subur ukuran lubang
tanam yang digunakan dapat 80 x 80 x 80 cm atau 100 x 100 x100 cm. Lubang tanam
dibuat sedemikian rupa sehingga letak ajir tepat ditengah-tengah lubang tanam.
Lubang tanam dibuat sedemikian rupa sehingga letak ajir tepat di tengah-tengah
lubang tanam. Sewaktu menggali lubang, ada yang berpendapat bahwa tanah galian
bagian bawah harus dipisahkan tanah galian bagaian atas, namun ada yang
bependapat bahwa tanah galian tersebut tidak perlu dipisahkan, demikian juga
pada waktu pengisihan.
Lubang tanam selain memberikan manfaat tumbuh,
berkembangnya perkarangan tanaman pokok, juga memudahkan perwatan tanaman serta
menjaga konservasi lahan, karena pembuatan lubang tanam biasanya disesuaikan
dengan kontur lahan dan jarak tanam.
Tanpa lubang tanam, tanaman tidak
bisa tumbuh dengan baik, dntuk menanm adalah harus mempunyai lubang tanam.
Lubang tanam selain memberikan manfaat tumbuh, berkembangnya perakaran tanaman
pokok, juga mempermudahkan perawatan tanaman serta menjaga
konservasi lahan, karena pembuatan lubang tanam biasanya
disesuiakan dengan kontur lahan dan jarak tanam Satu syarat yang perlu
dilakukan dalam usaha penanaman atau budidaya tanaman perkebunan yang baik.
1.2 Tujuan
Praktikum
Memberikan pengertian secara langsung
pada praktikan dilapangan, sehingga mampu mengidentifikasi,memecahkan masalah
dan menerapkan secara praktis dan benar.
1.3 Manfaat Yang Diharapkan
Adapun manfaat yang diharapkan agar tanaman yang ditanam dapat tumbuh
subur dan perkembangan perakarannya baik, dan agar praktikan mengetahui
kriteria lubang tanam yang baik untuk tanaman industri.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Bentuk dan ukuran lobang tanam perlu diketahui oleh setiap petani.dalam
usaha tani, lubang tanam termasuk bagian yang menentukan hidup/tidaknya bibit setelah
tanam. Pembuatan lubang tanam yang dilakukan secara sembarangan akan
memperbesar resiko kematian bibit, karena tanaman perkebunan termasuk tanaman
yang sensitive dan peka terhadap perlakuan ceroboh. Lubang tanam untuk bibit
asal perkembangbiakan vegetatif (stek) memiliki ukuran yang berbeda
dengan lubang tanam untuk bibit yang berasal dari perkembangbiakan generatif
(biji) (Sarpian, 2003).
Pembuatan lobang tanam dapat dilakukan satu minggu sebelum penanaman.
Pembuatan lobang tanam lebih dari satu minggu akan memungkin tertimbunnya
kembali sebagian lubang tanam yang sudah digali dengan tanah yang berada
disekitar galian lubang itu sendiri. Hal ini dapat mengurangi produktivitas
tenaga kerja penanaman bibit, karena tenaga kerja harus mengulang kembali
penggalian lubang yang tertimbun. Begitu juga sebaliknya, penggalian
lubang tanam yang terlalu cepat atau kurang dari satu minggu juga tidak
dianjurkan karena semakin kecil persiapan untuk mengontrol kebenaran ukuran dan
posisi lubang. Pembuatan lubang tanam berbeda untuk tanah mineral dengan tanah
gambut (Fauzi dkk., 1997).
Lubang tanam merupakan salah satu syarat yang perlu dilakukan dalam usaha
penanaman atau budidaya tanaman perkebunan yang baik. Hal sama-sama bias
dimengerti sebab tanaman tahunan biasanya memiliki perakaran yang sukup dalam
dan cukup luas.
Pembuatan lubang tanam pada tanah mineral digali secara manual dengan
menggunakan cangkul, dimana anak pancang digunakan sebagai titik tengah dari
lubang tersebut. Pembuatan lubang tanam pada tanh mineral, baik diareal datar
pada teras individu maupun pada teras bersambung, hanya dibuat satu lubang
tanam (tunggal). Tanah galian lubang bagian atas (top soil) diletakan disebelah
anak pancang tanaman, sedangkan tanah galian lubang bagian bawah (sub soil)
diletakan disebelah kiri anak pancang. Lubang tanam selain memberikan manfaat
tumbuh, berkembangnya perakaran tanaman pokok, juga mempermudahkan perawatan
tanaman serta menjaga konservasi lahan, karena pembuatan lubang tanam biasanya
disesuiakan dengan kontur lahan dan jarak tanam.
Untuk
memberikan media pertumbuhan yang baik untuk bibit kakao yang akan ditanam,
pada calon tempat tanaman kakao akan ditanam perlu dibuat lubang tanam dengan
ukuran yang cukup. Jarak tanam kakao 3 X 3 m atau 4 X 2 m, sedangkan
ukuran lubang yang umum dipergunakan adalah 60 X 60 X 60 cm. Lubang tanam
dibuat 6 bulan sebelum tanam. Kedalam lubang dapat dimasukan pupuk hijau atau
pupuk kandang. Dengan pembuatan lubang tanam ini, diusahakan agar batu-batu,
padas, dan sisa-sisa akar tidak dimasukan kembali kedalam lubang tanam (James
J, 1995).
BAB
III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada hari
sabtu pukul 08:00 WIB. Di lahan
percobaan belakang fakultas pertanian Universitas Bengkulu.
3.2 Bahan Dan Alat
alat yang digunakan
yaitu : cangkul,gancu,sekop,meteran, dsb
. sedangkan bahan yang digunakan yaitu : ajir(patok) setinggi 1 M, pupuk
kandang, TSP urea, dan KCL.
3.3 Cara
Kerja
1. Survey lokasi, dalam hal ini diamati keadaan lahan yang ada contohnya:
· Vegetasi tanaman yang ada pada lahan tersebut?
· Bentuk
kontur bagai mana?
2. Ditentukan tempat- tempat lahan yang akan dibuat lobang tanam dan sesuai
jarak tanamnya.
3. Dibersihkan lahan dan sekitarnya yang akan dibuat lobang tanam.
4. Ditentukan ukuran lobang tanam 40 cm x 40 cm x 40 cm.
5. Dipisahkan hasil galian antara lapisan tanah atas dan lapisan tanah bawah,
dimana tanah lapisan atas diletakkan disebelah bkanan lobang dan disebelah kiri
tanah lapisan bawah.
6. Dibiarkan lobang tanam kena cahaya matahari
7. Dicampur lapisan tanah lapisan bawah dengan pupuk kandang sebanyak 10 kg dan
lapisan top soil dengan pupuk kandang 5 kg diaduk sampai merata.
8. Kemudian
campuran pupuk kandang dan tanah top soil dimasukkan kebagian bawah lubang dan
tanah sup soil diatas dan dibiarka 2 minggu
9. Setelah 2 minggu lobang tanam digali lagi sebesar tanaman, kemudian
masukkan bahan tanam kakao kemudian
ditutup kembali dengan tanah sambil ditekan agar posisi kopi kuat. Setelah
selesai penanaman dilakukan penyiraman dengan air secukupnya.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
60 cm
Subsoil
Top
soil
topsoil
|
40
cm
Dari hasil
percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa pembuatan lobang tanam
merupakan salah satu syarat yang perlu dilakukan dalam usaha penanaman atau
budidaya tanaman perkebunan yang baik. Hal
disebabkan tanaman tahunan biasanya memiliki perakaran yang cukup dalam
dan cukup luas. Kedalaman perakaran tanaman kakao yaitu sekitar 30-40
cm dan ukuran lubang tanam yaitu 60 cm x 60 cm x 40 cm.
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini tanah galian lubang bagian
atas (top soil) sekitar 20 cm dari permukaan tanah dipisahkan dengan tanah
galian lubang bagian bawah (sub soil). Hal ini disebabkan karena tanah bagian
atas atau top soil lebih subur dibanding dengan tanah bagian bawah (sub soil).
Pembuatan lobang tanam dalam percobaan ini dilakukan dua minggu
sebelum penanaman. Pembuatan lobang tanam lebih dari dua minggu akan memungkin
tertimbunnya kembali sebagian lubang tanam yang sudah digali dengan tanah yang
berada disekitar galian lubang itu sendiri. Hal ini dapat mengurangi
produktivitas tenaga kerja penanaman bibit, karena tenaga kerja harus mengulang
kembali penggalian lubang yang tertimbun kemudian banyak menghabiskan waktu.
Bentuk dan
ukuran lobang tanam perlu diketahui oleh setiap petani.dalam usaha tani, lubang
tanam termasuk bagian yang menentukan hidup/tidaknya bibit setelah tanam.
Pembuatan lubang tanam yang dilakukan secara sembarangan akan memperbesar
resiko kematian bibit, karena tanaman perkebunan termasuk tanaman yang
sensitive dan peka terhadap perlakuan ceroboh. Lubang tanam untuk bibit asal
perkembangbiakan vegetatif (stek) memiliki ukuran yang berbeda dengan
lubang tanam untuk bibit yang berasal dari perkembangbiakan generatif (biji) .
Pembuatan lubang tanam juga merupakan salah satu bentuk pengelolaan
tanah dalam skala kecil. Pembuatan lubang tanam sebelum penanaman tanah galian
akan mengalami sifat-sifat fisik dan kimia tanah, sebagai hasil adanya pengaruh
iklim manfaat lain dari pembuatan lubang tanam ini adalah bagian lubang
tersebut akan terhindar dari organisme pengganggu karena dampak dari sinar
matahari.
Dalam pembuatan lobang tanam hendaknya mempunyai ukuran yang optimal yang
disesuaikan dengan sifat tanah dan jenis bibrt yang akan diatanam. Pada
praktikum yang telah dilaksanakan ukuran lobang tanam yang dibuat adalah 60 cm x 60 cm x 40 cm, dengan kondisi areal agak curam tetapi sebelumnya telah dibuat
teras-teras.
Persiapan tanam yang dilakukan dimana pupuk kandang dan tanah sub soil
dicampurkan, kemudian dimasukkan kebagian bawah lubang dan tanah top soil
diatas dan dibiarkan dua minggu. ditambah
pula dengan sifat bahwa tanaman muda membutuhkan hara yang cepat tersaji dan
dalam jumlah yang relatif lebih banyak.
Penanaman dilakukan dua minggu
lobang setelah pembuatn lobang, lobang tanam digali lagi sebesar perakaran
tanaman kemudian memasukkan bibit kakao kemudian
ditutup kembali dengan tanah sambil ditekan agar posisi tanaman
kakao kuat. Setelah selesai penanaman dilakukan penyiraman
dengan air secukupnya. Pertumbuhan kakao pada pegamatan ke tiga hanya mengalami pertumbuhan sedikit, hal ini
disebabkan karena pada saat tersebut terjadi musim kemarau. Hal ini menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan.
Lubang tanam selain memberikan manfaat tumbuh, berkembangnya perakaran
tanaman pokok, juga mempermudahkan perawatan tanaman serta menjaga konservasi
lahan, karena pembuatan lubang tanam biasanya disesuaikan dengan kontur lahan
dan jarak tanam.
pertumbuhan kakao yang ditanam dan harus
diberi pupuk
kandang/ kompos pada tanaman memiliki manfaat yang besar. Pupuk yang mengandung
bahan organic akan membantu mikroba dalam tanah bekerja dan membantu dalam
menunjang kebutuhan hidup akan pertumbuhan tanaman. Dengan memberikan pupuk
sebelum penanaman pupuk akan tercampur dengan tanah dan bersama-sama dengan
mikroba dalam tanah menyediakan nutrisi terhadap kehidupan tanaman. Sehingga
ketika tanaman ditanam tidak akan membuat tanaman menjadi merana karena tidak
diberikan suplai yang cukup.
BAB
V
KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil praktikum yang telah dilaksanakan , dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembuatan
lubang tanam merupakan tahapan mutlak yang diperlukan dalam penanaman komoditi
perkebunan, khususnya kakao, ukuran lubang tanam yang digunakan pada acara
praktikum kali ini yaitu 60 cm x 60 cm x 40 cm.
2. Dalam
proses pembuatan lubang tanam, tanah digali dan dipisahkan antara tanah subsoil
dan top soil, kemudian lubang tanam didiamkan selama 2 minggu agar terkena
cahaya matahari yang mampu membunuh organisme atau racun yang tidak bermanfaat
didalam tanah. Kemudian setelah 2 minggu tanah dimasukan kembali dengan posisi
tanah topsoil dibawah dan tanah subsoil diatas hal dikarenakan tanah topsoil
banyak mengandung bahan organik yang bermanfaat untuk tanaman. Kemudian
dimasukan bibit tanaman kakao dibagian tengah lubang lalu ditutup dan ditekan agar
posisi tanaman kuat. Lalu segera disiram dengan air secukupnya agar tanaman
tidak mengalami stress.
Pertanyaan :
1. Apa
manfaat saudara ketahui tentang lobang tanam bagi tanaman pokok?
Jawab :
pembuatan lobang tanam merupakan tahapan mutlak dalam membudidayakan tanaman
manfaat lobang tanam antara lain memudahkan tanaman tumbuh, dan mempermudah
pertumbuhan perakaran tanaman dalam menyerap air dan unsur hara.
2.
Mengapa penanaman tanaman pokok tidak
langsung dilakukan pada saat pembuatan lobang tanam selesai dikerjakan !
Jawab : karena
pada saat setelah lobang tanam dikerjakan, kita tidak mengetahui kandungan
didalam lobang tanam tersebut apakah didalamnya ada racun dan mikroorganisme
yang merugikan maka dari itu diperlukan waktu sekitar 2 minggu untuk membiarkan
lubang tanam tersebut terkena cahaya matahari agar dapat menghilangan racun dan
mikroorgansime yang merugikan tanaman pokok itu sendiri serta memperbaiki sifat
fisik dan kimia tanah akibat pengaruh cuaca iklim.
3.
Penggunakan pupuk kandang atau kompos sangat
diperlukan , jelaskan !
Jawab : pupuk
kandang atau kompos sangat diperlukan sebagai pupuk dasar tanaman, ketika
tanaman baru ditanam maka nutrisi ataupun hara yang diperlukan dari tanaman
tersebut diambil dari pupuk kandang atau kompos tersebut.
4.
Pemisahan tanah lapisan atas (top soil)
dan tanah lapisan bawah (sub soil) itu penting, jelaskan !
Jawab : hal ini penting karena
tanah lapisan top soil lebih banyak mengandung bahan organik dibandingkan tanah
sub soil. Oleh karena itu pada saat pengembalian tanah kedalam lubang tanam
diusahakan top soil diletakan dibagian bawah dan subsoil dibagian atas tanaman
agar akar tanaman dapat menyerap bahan organik lebih cepat.
mana daftar pustaka nya ?
BalasHapusassalamualaikum kak, saya izin copas untuk keperluan tugas kampus. jika kakak mengijinkan tolong kirim konfirmasi ke email saya kak. henifitri52@gmail.com terima kasih
BalasHapus