LAPORAN
PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
ANGIN
OLEH :
NAMA : NICO DWI ARDIYANSAH
NPM : E1J013079
SHIFT : SABTU (10:00-12:00 WIB)
CO-ASS : 1. M. HARIS
SUPRAYOGI
2. BAJORA JUSTISIA
LABORATORIUM ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSTAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Angin adalah aliran udara yang terjadi
diatas permukaan bumi, yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara pada dua
arah yang berdekatan.Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh suhu udara sebagai
akibat perbadaan pemanasan permukaan bumi oleh matahari. Semakin besar tekanan
udara maka semakin kencang pula angin yang akan ditimbulkan. Angin juga termasuk salah satu unsur iklim yang mempunyai
peranan penting dalam interaksi antara laut dan atmsofer sehingga mendapat
perhatian tidak hanya dalam penelitian meteorologi saja tetapi juga dalam penelitian
kelautan. Bagi dinamika perairan laut terutama di lapisan permukaan angin
merupakan sumber energi utama. Transfer energi dari angin permukaan ke laut
akan menyebabkan terjadinya gelombang laut dan arus permukaan laut. Angin lokal contohnya terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara
di dua tempat yang berdekatan seperti di laut dan di darat. Ada 3 hal yang
penting menyangkut sifat angin yaitu : kekuatan angin, arah angin, dan
kecepatan angin.
Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari
karena daerah yang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang
lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di
sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat
disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk
bergerak ke tempat lain.
Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai
alat mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat
kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran,
majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit
angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer,
pompa ban, dan lain sebagainya.Secara alami kita bisa menggunakan mulut,
hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.
Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga
angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma
yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah,
bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah
beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.
1.2
Tujuan Praktikum
Memberikan pengertian tentang pergerakan
masa udara pada berbagai tempat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Angin adalah udara yang
bergerak dari satu tempat ketempat lainnya. Angin berhembus dikarenakan
beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan
tempat lain. Permukaan tanah yang panas mambuat suhu udara diatasnya
naik.Akibatnya udara yang naik mengembang dan menjadi lebih ringan. Karena
lebih ringan dibandingkan udara sekitarnya, udara akan naik. Begitu udara panas
tadi naik, tempatnya akan segera digantikan oleh udara sekitar terutama udara
dari atas yang lebih dingin dan berat. Proses ini terjadi terus-menerus,
akibatnya kita bisa merasakan adanya pergerakan udara atau yang disebut angin
(Nasir, 1990).
Hukum gerak menyatakan
bahwa sebuah benda yang dalam keadaan diam akan bergerak akan tetap bertahan pada
keadaannya. Kecuali ada gaya dari luar yang bekerja terhadap benda tersebut,
Oleh karena itunya udara yang tenang akan kembali menjadi (angin) bila ada gaya
yang bekerja diatmosfer yang menyebabkan terjadinya keadaan tidak seimbang
(Handoko,1999).
Angin yang tidak
menguntungkanbagi pertanian adalah angin
fohn, karena dapat
melayukan tanaman.Angin fohn terjadi karena udara yang mengandung uap air
membentur pengunungan atau gunung yang tinggi, sehingga naik.Makin ke atas,
suhu makin dingin dan terjadilah kondensasi yang selanjutnya terbentuk
titik-titik air.Titik-titik air itu kemudian jatuh sebagai hujan sebelum
mencapai puncak pada lereng pertama.Angin terus bergerak menuju puncak,
kemudian jatuh pada lereng berikutnya sampai kelembah.Karena sudah menjatuhkan
hujan maka angin yang menuruni lereng ini bersifat kering. Akibat cepatnya
gerakan menuruni lereng, angin menjadi pasang sehingga angin fohn memiliki
sifat menurun, kering, dan panas (Wahyuningsih,2004).
Massa udara yang bergerak
disebut angin.Angin dapat bergerak secara horizontal maupun secara vertikal
dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis. Faktor
pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu
tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan
udara tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang
mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara bertekanan
tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya,
akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin. Pengaruh
perputaran bumi terhadap arah angin disebut pengaruh Coriolis
(Lakitan,2002).
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Alat Dan Bahan
1.
Anemometer
2.
Windvan
3.
Alat bantu
3.2 Tempat Dan Waktu
Praktikum
dilakukan di depan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
3.3 Cara Kerja
1.
Menyiapkan alat dan menetapkan
lokasi yang akan diamati.
2.
Menempatkan alat pada
ketinggian dekat permukaan tanah, 120 cm dan 200 cm dari permukaan tanah.
3.
Membaca alat sebelum
dilaksanakan pengukuran,kemudian membiarkan alat ditiup angin selama 5 menit
dan 15 menit. Lalu membaca angka yang tertera.
4.
Menentukan arah angin dengan
menggunakan alat bantu,apakah arah angin selalu berubah menurut ketinggian dan
waktu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Waktu (menit)
|
Ketinggian (cm)
|
kecepatan
|
5
|
Permukaan tanah
|
0,2 m/s
|
120
|
4,7 m/s
|
|
200
|
4,7 m/s
|
|
15
|
Permukaan tanah
|
0,2 m/s
|
120
|
4,7 m/s
|
|
200
|
4/7 ms
|
4.2. Pembahasan
Angin merupakan hal terpenting dalam bidang pertanian,
sebab angin sangat mempengaruhi musim. Angin juga dapat membantu proses
perkawinan yaitu dimana serbuksari akan diterbangkan kekepala putik. Proses
terjadinya pergerakan angin dipengaruhi oleh karena adanya tekanan udara yang
berbeda, yaitu antara suhu udara yang tinggi bergerak ke suhu yang lebih
rendah. Angin juga dapat menentukan kapan terjadinya hujan dan juga
mengumpulkan awan-awan yang ada menjadi sebuah awan yang bergumpal (padat) atau
pergerakan angin seiring dengan pergerakan awan.
Penyebab utama perbedaan tekanan udara adalah perbedaan
pemanas dan pendingin atau suhu pada tempat-tempat di permukaan bumi. Angin
berfungsi sebagai : pemindahan panas, pemindahan uap air, awan dan pemindahan
bahan-bahan atau partikel yang ada di udara seperti debu, spora, tepung sari
dll. Angin mempunyai energi, oleh karena itu dapat dimanfaatkan untuk
pelayaran, pergerakan kipas dll.
Ada kalanya angin berkecepatan tinggi disebut badai
dapat menimbulkan kerusakan bangunan, tumbangnya pohon-pohon, erosi, mengganggu
pelayaran dan penebangan.pada praktikum kali ini penulis diajak untuk memahami
siklus udara dan proses terbentuknya udara serta manfaatnya bagi manusia .
Selain itu penulis juga merenungkan bahwa sempurnanya keuasa Tuhan yang menciptakan
alam dan prangkatnya semua disusun secara sitemamatis menjadi sumber kebutuhan
manusia.
Angin berfungsi sebagai pemindahan panas, pemindahan uap
air, awan dan pemindahan bahan-bahan atau partikel yang ada di udara seperti
debu, spora, tepung sari dll. Angin mempunyai energi, oleh karena itu dapat
dimanfaatkan untuk pelayaran, pergerakan kipas dll.Ada kalanya angin
berkecepatan tinggi disebut badai dapat menimbulkan kerusakan bangunan,
tumbangnya pohon-pohon, erosi, mengganggu pelayaran dan penebangan.pada
praktikum kali ini penulis diajak untuk
memahami siklus udara dan proses terbentuknya udara serta manfaatnya
bagi manusia.
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada 2 durasi waktu dan 3 ketinggian masing-masing pada waktu 5 menit dan 15 menit dengan
ketinggian diatas permukaan tanah,120 cm dan 200 cm . Pada pada waktu pengamatan
5 menit dengan
ketinggian diatas permukaan tanah,120 cm dan 200 cm didapat kecepatan angin 0,2 m/s ,4,7 m/s dan 4,7 m/s. Pada waktu pengamatan
15 menit dengan
ketinggian diatas permukaan tanah,120 cm dan 200 cm didapat kecepatan angin 0,2 m/s ,4,7 m/s dan 4,7 m/s. Dari
pengukuran yang telah dilakukan, ketinggian tempat yang berpengaruh terhadap
kecepatan angin. Semakin tinggi tempat maka kecepatan angin akan semakin besar sebab
tidak ada penghambat kecepatan angin yang diukur. Pada pengukuran dipermukaan
tanah, angin yang diukur memiliki kecepatan lebih kecil sebab angin terhambat
oleh rumput disekitar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum
yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pergerakan massa udara diberbagai tempat memiliki
kecepatan yang berbeda-beda tergantung dengan ketinggian yang diukur.
Ketinggian tempat mempengaruhi kecepatan angin yang berada pada suatu wilayah. Semakin
tinggi tempat yang diukur maka kecepatan angin akan semakin besar, sebab faktor
penghambat angin seperti pohon akan semakin sedikit sehingga pergerakan udara
akan lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko.1999. Klimatologi Dasar. FMIPA. IPB : Bogor.
Lakitan, B. 2002. Dasar-dasar
Klimatologi I. Raja Grafindo Persada Null.
Nasir,A.A.dan Y.
Koesmaryono. 1990. Pengantar Ilmu Iklim
Untuk Pertanian. Pustaka Jaya. Bogor.
Wahyuningsih, U. 2004. Geografi. Pabelan : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar