Blogger Widgets
Powered By Blogger

Minggu, 16 April 2017

LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI ANGIN


   LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
  ANGIN
  
 OLEH  :

 

NAMA       : NICO DWI ARDIYANSAH

NPM           : E1J013079

SHIFT        : SABTU (10:00-12:00 WIB)
                             CO-ASS     : 1. M. HARIS SUPRAYOGI
                                                  2. BAJORA JUSTISIA         



LABORATORIUM ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSTAS BENGKULU
2015


        BAB I
   PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Angin adalah aliran udara yang terjadi diatas permukaan bumi, yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara pada dua arah yang berdekatan.Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh suhu udara sebagai akibat perbadaan pemanasan permukaan bumi oleh matahari. Semakin besar tekanan udara maka semakin kencang pula angin yang akan ditimbulkan. Angin juga termasuk salah satu unsur iklim yang mempunyai peranan penting dalam interaksi antara laut dan atmsofer sehingga mendapat perhatian tidak hanya dalam penelitian meteorologi saja tetapi juga dalam penelitian kelautan. Bagi dinamika perairan laut terutama di lapisan permukaan angin merupakan sumber energi utama. Transfer energi dari angin permukaan ke laut akan menyebabkan terjadinya gelombang laut dan arus permukaan laut. Angin lokal contohnya terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dua tempat yang berdekatan seperti di laut dan di darat. Ada 3 hal yang penting menyangkut sifat angin yaitu : kekuatan angin, arah angin, dan kecepatan angin.
Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerah yang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain.
Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain sebagainya.Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.
Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.

1.2  Tujuan Praktikum
Memberikan pengertian tentang pergerakan masa udara pada berbagai tempat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Angin adalah udara yang bergerak dari satu tempat ketempat lainnya. Angin berhembus dikarenakan beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan  tempat lain. Permukaan tanah yang panas mambuat suhu udara diatasnya naik.Akibatnya udara yang naik mengembang dan menjadi lebih ringan. Karena lebih ringan dibandingkan udara sekitarnya, udara akan naik. Begitu udara panas tadi naik, tempatnya akan segera digantikan oleh udara sekitar terutama udara dari atas yang lebih dingin dan berat. Proses ini terjadi terus-menerus, akibatnya kita bisa merasakan adanya pergerakan udara atau yang disebut angin  (Nasir, 1990).
Hukum gerak menyatakan bahwa sebuah benda yang dalam keadaan diam akan bergerak akan tetap bertahan pada keadaannya. Kecuali ada gaya dari luar yang bekerja terhadap benda tersebut, Oleh karena itunya udara yang tenang akan kembali menjadi (angin) bila ada gaya yang bekerja diatmosfer yang menyebabkan terjadinya keadaan tidak seimbang  (Handoko,1999).
Angin yang tidak menguntungkanbagi pertanian adalah angin fohn, karena dapat melayukan tanaman.Angin fohn terjadi karena udara yang mengandung uap air membentur pengunungan atau gunung yang tinggi, sehingga naik.Makin ke atas, suhu makin dingin dan terjadilah kondensasi yang selanjutnya terbentuk titik-titik air.Titik-titik air itu kemudian jatuh sebagai hujan sebelum mencapai puncak pada lereng pertama.Angin terus bergerak menuju puncak, kemudian jatuh pada lereng berikutnya sampai kelembah.Karena sudah menjatuhkan hujan maka angin yang menuruni lereng ini bersifat kering. Akibat cepatnya gerakan menuruni lereng, angin menjadi pasang sehingga angin fohn memiliki sifat menurun, kering, dan panas  (Wahyuningsih,2004).
Massa udara yang bergerak disebut angin.Angin dapat bergerak secara horizontal maupun secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin. Pengaruh perputaran bumi terhadap arah angin disebut pengaruh Coriolis  (Lakitan,2002).


BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Alat Dan Bahan
1.      Anemometer
2.      Windvan
3.      Alat bantu

3.2  Tempat Dan Waktu
Praktikum dilakukan di depan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian

3.3 Cara Kerja
1.      Menyiapkan alat dan menetapkan lokasi yang akan diamati.
2.      Menempatkan alat pada ketinggian dekat permukaan tanah, 120 cm dan 200 cm dari permukaan tanah.
3.      Membaca alat sebelum dilaksanakan pengukuran,kemudian membiarkan alat ditiup angin selama 5 menit dan 15 menit. Lalu membaca angka yang tertera.
4.      Menentukan arah angin dengan menggunakan alat bantu,apakah arah angin selalu berubah menurut ketinggian dan waktu.















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

Waktu (menit)
Ketinggian (cm)
kecepatan

5
Permukaan tanah
0,2 m/s
120
4,7 m/s
200
4,7 m/s

15
Permukaan tanah
0,2 m/s
120
4,7 m/s
200
4/7 ms


4.2. Pembahasan
Angin merupakan hal terpenting dalam bidang pertanian, sebab angin sangat mempengaruhi musim. Angin juga dapat membantu proses perkawinan yaitu dimana serbuksari akan diterbangkan kekepala putik. Proses terjadinya pergerakan angin dipengaruhi oleh karena adanya tekanan udara yang berbeda, yaitu antara suhu udara yang tinggi bergerak ke suhu yang lebih rendah. Angin juga dapat menentukan kapan terjadinya hujan dan juga mengumpulkan awan-awan yang ada menjadi sebuah awan yang bergumpal (padat) atau pergerakan angin seiring dengan pergerakan awan.
Penyebab utama perbedaan tekanan udara adalah perbedaan pemanas dan pendingin atau suhu pada tempat-tempat di permukaan bumi. Angin berfungsi sebagai : pemindahan panas, pemindahan uap air, awan dan pemindahan bahan-bahan atau partikel yang ada di udara seperti debu, spora, tepung sari dll. Angin mempunyai energi, oleh karena itu dapat dimanfaatkan untuk pelayaran, pergerakan kipas dll.
Ada kalanya angin berkecepatan tinggi disebut badai dapat menimbulkan kerusakan bangunan, tumbangnya pohon-pohon, erosi, mengganggu pelayaran dan penebangan.pada praktikum kali ini penulis diajak untuk memahami siklus udara dan proses terbentuknya udara serta manfaatnya bagi manusia . Selain itu penulis juga merenungkan bahwa sempurnanya keuasa Tuhan yang menciptakan alam dan prangkatnya semua disusun secara sitemamatis menjadi sumber kebutuhan manusia.
Angin berfungsi sebagai pemindahan panas, pemindahan uap air, awan dan pemindahan bahan-bahan atau partikel yang ada di udara seperti debu, spora, tepung sari dll. Angin mempunyai energi, oleh karena itu dapat dimanfaatkan untuk pelayaran, pergerakan kipas dll.Ada kalanya angin berkecepatan tinggi disebut badai dapat menimbulkan kerusakan bangunan, tumbangnya pohon-pohon, erosi, mengganggu pelayaran dan penebangan.pada praktikum kali ini penulis diajak untuk  memahami siklus udara dan proses terbentuknya udara serta manfaatnya bagi manusia.
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada 2 durasi waktu dan 3 ketinggian masing-masing pada waktu 5 menit dan 15 menit dengan ketinggian diatas permukaan tanah,120 cm dan 200 cm . Pada pada waktu pengamatan 5 menit dengan ketinggian diatas permukaan tanah,120 cm dan 200 cm didapat kecepatan angin 0,2 m/s ,4,7 m/s dan 4,7 m/s. Pada waktu pengamatan 15 menit dengan ketinggian diatas permukaan tanah,120 cm dan 200 cm didapat kecepatan angin 0,2 m/s ,4,7 m/s dan 4,7 m/s. Dari pengukuran yang telah dilakukan, ketinggian tempat yang berpengaruh terhadap kecepatan angin. Semakin tinggi tempat maka kecepatan angin akan semakin besar sebab tidak ada penghambat kecepatan angin yang diukur. Pada pengukuran dipermukaan tanah, angin yang diukur memiliki kecepatan lebih kecil sebab angin terhambat oleh rumput disekitar.
















BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pergerakan massa udara diberbagai tempat memiliki kecepatan yang berbeda-beda tergantung dengan ketinggian yang diukur. Ketinggian tempat mempengaruhi kecepatan angin yang berada pada suatu wilayah. Semakin tinggi tempat yang diukur maka kecepatan angin akan semakin besar, sebab faktor penghambat angin seperti pohon akan semakin sedikit sehingga pergerakan udara akan lebih besar.


























DAFTAR PUSTAKA

Handoko.1999. Klimatologi Dasar. FMIPA. IPB : Bogor.

Lakitan, B. 2002. Dasar-dasar Klimatologi I. Raja Grafindo Persada Null.

Nasir,A.A.dan Y. Koesmaryono. 1990. Pengantar Ilmu Iklim Untuk Pertanian. Pustaka Jaya. Bogor.

Wahyuningsih, U. 2004. Geografi. Pabelan : Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar