LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
PENGENALAN STASIUN
DAN PERALATAN DI STASIUN KLIMATOLOGI
OLEH :
NAMA : NICO DWI ARDIYANSAH
NPM : E1J013079
SHIFT : SABTU (10:00-12:00 WIB)
CO-ASS : 1. M.HARIS
SUPRAYOGI
2. BAJORA J.
LABORATORIUM ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSTAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Stasiun
klimatologi adalah suatu tempat peralatan yang mengadakan pengamatan secara
terus – menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) dan objek
pertanian lainnya. Dalam persetujuan internasional, suatu stasiun klimatorologi
paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10 tahun berturut–turut hingga
akan mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan iklimnya, batas–batas
ekstrim dan juga pola siklusnya.
BMKG mempunyai
status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang
Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi.
Cuaca merupakan
suatu keadaaan fisis atmosfer sesaat pada suatu tempat dipermukaan bumi dalam
waktu yang relative singkat.Salah satu unsur cuaca yang significant dalam
present weather (ww) yang diamati oleh seorang pengamat/observer adalah unsur
curah.Banyaknya curah hujan yang mencapai tanah atau permukaan bumi dalam selang
waktu tertentu dinyatakan dengan ketebalan atau ketinggian air hujan tadi seandainya menutup proyeksi horizontal
permukaan bumi tarsebut dan tidak ada yang hilang karena penguapan, limpasan,
dan infiltrasi atau penyerapan.Oleh sebab itu biasanya banyaknya curah hujan
dinyatakan dengan satuan millimeter(mm).
Meteorologi
ilmiah (scientific meteorology) telah berkembang sejak ditemukannya termometer
oleh Galileo (1593), barometer oleh Toricelli (1643) sistem penghubung yang
cepat. Ini adalah tonggak pertama dalam perkembangan pertanian meteorologi.
Masih banyak lagi yang harus di lakukan untuk menyempurnakan peralatan baik
dalam prinsip dan mekanismenya maupun dalam ketelitian alat-alat pengamatan
masing-masing komponen cuaca.
Curah hujan
merupakan salah satu parameter cuaca yang mana datanya sangat penting diperoleh
untuk kepentingan BMG dan masyarakat yang memerlukan data curah hujan
tersebut.Hujan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan
manusia,karena dapat memperlancar atau malah menghambat kegiatan manusia.Oleh
karena itu kualitas data curah hujan yang didapat haruslah bermutu;memiliki
keakuratan yang tinggi.Maka seorang observer / pengamat haruslah mengetahui
tentang alat penakar hujan yang
dipakai di stasiun pengamat secara baik. Salah satu alat penakar hujan yang sering dipakai
ialah Penakar hujan jenis
hellman.
Sekarang
telah
banyak diciptakan stasiun cuaca otomatis (Automatic
Weather Station) yang dijual di pasaran.
Hal ini tentunya memudahkan bagi lembaga masyarakat, instansi
pemerintah maupun swasta terkait dalam melakukan kegiatan pengamatan
cuaca. Akan tetapi harganya yang masih relatif mahal membuat kalangan tertentu
menjadi sulit
untuk memperolehnya. Oleh karena itu stasiun
cuaca otomatis yang murah, akurat dan mudah dioperasikan menjadi
pilihan dimasa-masa sekarang ini.
Peralatan yang
digunakan dalam pengamatan cuaca sangat banyak jumlah dan jenisnya. Peralatan –
peralatan tersebut terdiri atas alat pengukur curah hujan, pengukur kelembaban
udara, pengukur suhu udara, pengukur suhu tanah, pengukur hujan, pengukur
panjang penyinaran matahari, pengukur kecepatan angin, dan pengukur evaporasi.
Seringnya terjadi kesalahan dalam pendataan hasil klimatologi, menjadikan
pentingnya pengetahuan tentang klimatologi dalam hal ini di bidang pertanian.
Oleh sebab itu di adakannya praktikum agroklimatologi ini.
Pertanian
untuk memenuhi kebutuhan tentu untuk memperoleh hasil dengan mutu yang
setinggi-tingginya dalam usaha tani seekonomis mungkin. Keberhasilan pertanian
tanaman mulai dari proses hidup, tumbuh, berkembang, dan bereproduksi tidak
lepas dari kondisi fisik dan lingkungan (atmosfer) tempat tumbuh tanaman.
Dengan lingkungan yang sesuai, maka tujuan untuk memperoleh hasil yang optimal
dapat tercapai. Namun, untuk mengetahui keadaan-keadaan tersebut kita perlu
melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik dan lingkungan (atmosfer). Mulai
dari curah hujan, kecepatan angin, suhu tanah, hingga intensitas penyinaran.
Untuk mengetahui itu semua dibutuhkan alat-alat pengamatan cuaca yang memiliki
fungsi dan prinsip-prinsip yang berbeda satu sama lain dengan ketelitian yang
berbeda-beda pula. Oleh karena itu, perlunya kita mengenal berbagai macam alat
pengamatan cuaca agar dapat menentukan pertanianyang cocok untuk keadaan fisik maupun
lingkungan (atmosfer).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yakni
diharapkan mahasiswa/mahasiswi mengenal stasiun cuaca / iklim dan sistem
peralatannya serta mengetahui cara kerja peralatan ukur unsur iklim/cuaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Stasiun
Meteorologi atau Klimatologi adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan
secara terus – menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta
pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya
(Neiburger, dkk.1982).Dalam persetujuan internasional, suatu stasiun
meteorologi paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10 tahun berturut –
turut hingga akan mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan iklimnya,
batas – batas ekstrim dan juga pola siklusnya. Stasiun Meteorologi atau
Klimatologi merupakan lapangan datar berumput dengan luas sesuai dengan banyak
dan macam alat yang ada di dalamnya (Nur Muin, S. 2014).
Ada
bermacam-macam kelas stasiun dengan tingkat kelengkapan macam data unsurunsur
cuaca atau iklim yang diamati. Macam-macam stasiun tersebut adalah : Stasiun
Klimatologi Kelas I Stasiun Klimatologi Kelas II Stasiun Klimatologi Kelas III
Stasiun Meteorologi Pertanian Khusus (SPMK) Stasiun Hujan (Prawiroardoyo, S.
1996).
Stasiun
klimatologi terdiri dari stasiun hujan atau stasiun untuk tujuan khusus.
Stasiun ini diakukan oleh observer volunteer yang observasinya dilakukan
harian. Unsur cuaca dan iklim utama seperti suhu
udara, kelembaban udara, curah hujan, tekanan udara, angin, durasi sinar
matahari, dan beberapa unsur iklim yang kurang penting. Faktor yang
mempengaruhi unsur iklim sehingga dapat membedakan iklim di suatu tempat dengan
iklim di tempat lain disebut kendali iklim. Matahari adalah kendali iklim yang
sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus
laut.. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, sel semi
permanen tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut, dan
badai (Bayong Tjasyono HK, 2004).
Stasiun iklim
atau cuaca didirikan dengan tujuan antara lain agar ketepatan dan keamanan data
yang diperoleh terjamin. Agar kebenaran dan keterwakilan data terhadap sekitar
dapat dipenuhi serta keamanan peralatan dapat terjamin, maka suatu stasiun
harus memenuhi beberapa persyaratan. Syarat-syarat tersebut antara lain : 1.
Mewakili keadaan iklim seluas mungkin kawasan wilayah yang diinginkan. 2.
Stasiun dibuat pada sebidang lahan datar dengan ditanami rumput seragam
setinggi sekitar 5 cm. 3. Stasiun harus bebas dari penghalang. Jika ada
penghalang, maka haruslah tak akan mengganggu pengamatan yang membuat pendataan
menjadi keliru. 4. Untuk menghindari gangguan, stasiun doberi pagar cukup
kokoh. 5. Ukuran luas stasiun beragam, mulai dari 2m x 2m hingga ukuran 50m x 50m
(Penuntun Praktikum, 2015).
BAB III
METODOLOGI
3.1. Bahan Dan Alat
1. Stasiun iklim
2. Seluruh peralatan pengukur
unsur iklim/cuaca yang ada di laboratorium dan di stasiun.
3.2. Waktu dan Tempat
Peraktikum ini di lakukan pada hari sabtu pukul 10:00 WIB s/d selesai di Stasiun Klimatologi Pulau
Baai.
3.3. Cara Kerja
1. Pengenalan
Stasiun
1.
Mendatangi stasiun klimatologi, kemudia melihat
ukuran stasiun, penutupan tanah pada stasiun dan tata letak alat-alat di
dalam stasiun.
2.
Memperhatikan lingkungan stasiun, bagaimana keadaan
bangunan, pohon dan penghalang lainya. Menentukan jaraknya.
2. Pengenalan Alat
1. Mengamati setiap
alat yang diperagakan , baik yang di dalam stasiun maupun yang ada di taman
peralatan.
2.
Mencatat nama alat, menentukan sensornya dan bagaimana
cara kerjanya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
No
|
Nama
dan Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Sangkar Meteorologi
|
Funsi alat : Tempat meletakan peralatan Meteorologi
pengukur cuaca yang tidak boleh terkena langsung unsur cuaca.
Keterangan : Berventilasi, Double Jalusi guna untuk mengalirkan udara masuk-keluar. Dicat
putih agar memantulkan cahaya(merupakan konversi dari WMO
|
2
|
Psychrometer Standar
|
Terdiri
dari 4 buah thermometer
1.
Thermometer Bola Kering (BK)
2.
Thermometer Bola Basah (BB)
3.
Thermometer Maximum
4.
Thermometer Minimum
5.
Piche Evaporimeter
Fungsi
alat Pengukur Suhu Udara dan Kelembaban Udara
|
3
|
Anemometer
|
Fungsi alat :Pencatat
Arah datangnya angina dan kecepatan angin.
Satuan : Arah Angin
( 8 mata angin )
Kecepatan Angin : Knots. ( 1 Knots = 1.8 Km/Jam )
|
4
|
Penakar
Hujan (ombrometer)
|
Fungsi alat : Pengukur Curah Hujan
Satuan : Milimeter ( mm ).
Keterangan :
Curah hujan di ukur dengan gelas penakar setiap pagi Jam 07.00 WS.Atau 1 milimeter hujan
yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc.
|
5
|
Penakar
Hujan Otomatis (Hellman)
|
Fungsi alat : Pencatat Instensitas Curahhujan / tingkat
kelebatannya
Satuan : Milimeter ( mm ).
|
6
|
Campbel
Stokes
|
Fungsi
alat :Pencatat lama penyinaran matahari
Satuan
: Jam/ Prosentase ( % )
Pias harian.
Jenis
pias 3 macam :
1. Lengkung panjang
(11 Okt- 28 Feb)
2. Lurus
(11 Sep – 10 Okt)
(1 Maret – 10 April)
3. Lengkung pendek
(11 Aprl – 10 Agst)
Bola
Kaca dari kaca Masip.
|
7
|
Actinograph
Bimetal
|
Alat
pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari.
Satuan K Cal/cm2 (Langley).
Keterangan
: Kertas pias diganti setiap hari. Setiap kotak kecil = 12 kalori,
perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.
|
8
|
Thermohygrograph
|
Fungsi alat : Pencatat Suhu udara dan Kelembaban Udara
(Nisbi)
Satuan : Derajat Calcius & Prosentase
|
9
|
Gun Bellani Integrator Radiation
|
Pencatat
Intensitas Cahaya Matahari Satuan :
Calori/Cm2 (Langley).Intensitas Cahaya Matahari = Selisih pembacaan skala
dikalikan konstanta dibagi 21
Cara
kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan
sehingga permukaan air dalam tabung
mendekati
nol. Air dlm alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan
menguap dan berkondensasi shg air turun kebawah.
|
10
|
Panci
Penguapan
|
Funsi alat : Pengukur
Penguapan air langsung
Satuan : Milimeter (mm).
Keterangan : Alat ini dilengkapi dengan
1. Thermometer air Six Bellani (Thermometer Apumg)
2. Cup
Counter anemometer tinggi 05 meter
3. Alat
pengukur tinggi permukaan air ( Hook Gauge ).
|
11
|
Thermometer
Tanah Berumput
|
Fungsi alat : Pengukur
Suhu tanah Berumput.
Satuan : Derajat Celcius
Keterangan :
Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm.Benda kuning pada
thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang Berfungsi agar ketika alat
tersebut dibaca maka suhu tidak berubah.Data suhu tanah ini digunakan dalam
kegiatan pemupukan tanah.
|
12
|
Thermometer
Tanah gundul
|
Funsi alat : Pengukur
Suhu tanah Gundul.
Satuan :
Derajat Celcius Keterangan : Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm,
100 cm. Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang
Berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah.Data suhu
tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.
|
13
|
Barometer
|
Alat
untuk mengukur takanan udara. Satuan Milibar (mb).Tabung berisi air raksa.
Dilengkapi thermome-ter untuk mengetahui sauhu udara dalam ruangan. Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari
& angin langsung dipasang tegak luruspada dinding yang kuat. Tingggi
bejana satu meter dari lantai. baca
termometer yang menempel pada baro-meter kemudian stel nonius sehingga
me-nyinggung permukaan air raksa, baca skala barometer.
|
14
|
Barometer
Digital
|
Barometer aneroid merupakan instrumen digital yang
mengukur tekanan atmosfer dengan muatan listrik. Barometer aneroid
terdiri atas cakram atau kapsul yang terbuat dari lembaran tipis logam.
Barometer lantas mengukur panjang muatan listrik
dan mengkonversinya menjadi pembacaan tekanan udara.
|
15
|
Hight
Volume Air Sampler
|
Fungsi alat
: Pengukur partikel kecil padat
aerosol diudara (debu, carbon dll)
Satuan
: Mikrogram / m³
Keterangan
: DI dalam alat terdapat motorpenghisap & flow rate Pengukur kecepatan aliran udara masuk. Udara dihisap oleh
motor penghisap melalui celah samping
penutup. Banyaknya
vol. udara dicatat oleh flow rate. Di dalam alat ini dipasang
filteruntuk menampung udara yang
masuk. Pengoperasian 24 jam dalam 6 hari.Ambang batas polusi ud. = 260 µgr/m³
|
16
|
Lysimeter
Drainase
|
Berupa
wadah besar di dalam tanah dengan ada tanaman yang tumbuh di atasnya yang
mana dapat dihitung air yang masuk dan keluar dari dalamnya.
|
17
|
Tower
Iklim Mikro
|
Fungsi alat
: Mengukur suhu , kelembaban
udara serta kecepatan angin dengan ketinggian 4, 7, 10 m
Keterangan
: Prinsip kerja sama dengan
pengukuran suhu udara dan kecepatan angin.
|
18
|
Automatic
Rain Sampler
|
Fungsi alat
:Untuk Mengambil sampel air
hujan yang akan diukur konsentrasi
kimia Air HujanDiameter sampel : 0.001 ᶬ Keterangan
: jika terjadi hujan maka sensor akan memberi trigger kepada sistem
kontrol untuk membuka tutup tempat penampungan air hujan yang digerakan oleh
motor listrik, selama hujan turun penutup
tersebut tetap terbuka kemudian setelah hujan berhenti maka penutup
akan bergerak kembali keposisi semula. Sehingga air hujan yang ada ditempat
penampung tidak terkena kotoran yang lain karena tertutup rapat
|
19
|
Cup
Counter Anemometer
|
Fungsi alat
: Pengukur Kecepatan Angin Rata-rata harian
Satuan :
Km / Jam (knot)
Keterangan
: Prinsip kerja seperti garakan
Spedometer sepeda motor dalam satuan km/jamKecapatan angina rata-rata harian
selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.
|
4.2 Pembahasan
Stasiun
BMKG dibagi menjadi 3 yaitu stasiun Meterologi yang terletak di Bandara
Fatmawati, Stasiun Geofisika yang terletak di Kabupaten Kepahiang dan
StasiunPraktikum dilaksanakan di stasiun Klimatologi Pulai Baai. membahas tentang pengenalan
stasiun meteorologi dan peralatannya. Alat-alat ini digunakan dalam menentukan
iklim di suatu tempat. Alat-alat peraga yang di gunakan dalam praktikum ini
terdiri dari peralatan manual dan peralatan sistem AWS ( Automatic Weather
Stasiun).
AWS (Automatic
Weather Station) Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, curah
hujan, suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin serta radiasi matahari setiap
jam, menit maupun detik secara otomatis.Alat ini dibuat dengan sensor yang
lengkap dan sebuah kotak akuisisi data yang berfungsi untuk penyimpan data
disebut dengan logger.AWS (Automatic Weather Station) ini umumnya
dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer,
unit LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan
meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi,
tekanan udara, pyranometer, net radiometer.
RTU (Remote Terminal Unit)
terdiri atas data logger dan backup power, yang berfungsi sebagai
terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke
unit pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat
ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para
pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather ) dengan
mudah.
Dengan kemajuan teknologi di bidang
mikroprosesor, memungkinkan manusia untuk melakukan sesuatu yang rumit dan
kompleks. Mikrokontroler sebagai aplikasi mikroprosesor dalam sistem kendali,
pun mengalami perkembangan yang pesat. Mikrokontroler kini telah banyak
diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan.
Keberadaan mikrokontroler
telah mendukung perkembangan peralatan di bidang
instrumentasi yang juga didorong dengan munculnya piranti sensor digital
yang akurat dan mudah digunakan. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi
wireless juga telah memberikan banyak kemudahan dalam sistem penginderaan jauh
(remote sensing). Ukurannya yang kecil dan cakupan areanya yang luas
menjadikan pilihan yang tepat untuk membangun berbagai macam aplikasi di
bidang telemetri.
Kelebihan AWS (Automatic Weather
Station) ini adalah pengamatan lebih mudah karena
serba otomatis, pekerjaan jadi lebih mudah dan ringan. Kekurangannya bila
salah satu alat atau komponen rusak bisa menggangu kinerja yang lain. Hal ini
disebabkan kinerja berapa alat meteorologi diatur oleh suatu sistem komputer
yang bisa tak berfungsi bila salah satu alat rusak.
Peralatan klimatologi dibagi menjadi 2 yaitu alat manual
dan alat otomatis.alat manual adalah alat yang menggunakan penghitungan kembali
atau menghasilkan data, sedangkan otomatis adalah alat yang menggunkaan sensor
yang menghasilkan grafik.
Peralatan manual terdiri atas alat pengukur curah hujan,
alat pengukur kelembaban nisbi udara, alat pengukur suhu udara, alat pengukur
suhu dan kelembaban nisbi udara, alat pengukur suhu tanah, alat pengukur
suhu air, alat pengukur panjang penyinaran,alat pengukur intensitas radiasi
matahari, dan alat pengukur kecepatan angin.Untuk mengukur curah hujan
digunakanlah alat pengukur curah hujan yang terdiri atas dua macam yaitu
Ombrometer dan Ombograf. Prinsip kerja dari kedua alat ini adalah sebagai
penampung curah hujan dan berdasarkan sistem pelampung.
Pengukuran nisbi udara digunakanlah alat pengukur
nisbi udara yang juga terdiri atas dua macam yaitu termometer bola basah dan
bola kering dan Higrograf. Higrograf adalah berdasarkan sistem termodinamika
dan berdasarkan sifat kembang kerut benda higroskopis, alat pengukur kelembapan
yang relative digabung dnegan alat pengukur suhu,sama halnya dengan termometer
bola basah dan kering yang perhitungan energi penguapan.Untuk mengukur suhu
udara digunakanlah alat pengukur suhu udara yang terdiri atas lima macam yaitu
Termometer Biasa, Termometer Maksimum, Termometer Minimum, Termometer Tanah dan
Termograf. Kelima alat ini mempunyai prinsip kerja dengan muai zat cair.
Perbedaannya adalah untuk Termometer Biasa dan Termometer Maksimum menggunakan
muai zat cair air raksa sedangkan untuk Termometer minimum menggunakan muai zat
cair dari alkohol dan untuk Termometer Minimum dengan alkohol sedangkan
temograf dengan sensor dari logam.
Pengukuran suhu dan kelembaban nisbi udara
digunakanlah alat pengukur suhu dan kelembaban nisbi udara yang terdiri atas
dua macam yaitu Termohigrometer dan Termohigrograf. Kedua alat ini mempunyai
prinsip kerja yang sama yaitu dengan muai dwi-logam dan higroskopis rambut. Untuk mengukur suhu tanah
digunakanlah alat pengukur suhu tanah Termometer Permukaan tanah. Alat ini
mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu dengan muai zat cair. Kemudian untuk mengukur temperatur
air digunakan alat pengukur temperatur maksimum-minimum air dengan prinsip
kerja dengan muai zat cair. Lalu untuk mengukur panjang penyinaran digunakanlah alat
pengukur panjang penyinaran yang terdiri atas dua macam yaitu Solarimeter tipe
Yordan dan Solarimeter tipe Compbell-Stokes. Prinsip kerja kedua alat ini
adalah dengan reaksi fotokhemis dan pemfokusan sinar matahari.
Dalam mengukur radiasi matahari digunakanlah alat
pengukur intensitas radiasi matahari yang dinamakan solarimeter dan solarigraf
yang kerjanya ditentukan oleh sensor. Untuk mengukur kecepatan angin
digunakanlah alat pengukur kecepatan angin yaitu Anemometer Stasiun klimatologi merupakan taman tempat
peralatan yang mengukur unsur-unsur iklim/cuaca secara kontinyu. Ia merupakan
lapangan datar berumput dengan luas banyak alat yang ada di dalamnya.
Pengukuran tekanan
digunakan alat Barometer. Barometer ada dua jenis yaitu
barometer raksa dan barometer aneroid. Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu
mengukur tekanan udara. Barometer
termasuk peralatan metereologi non recording yang pada waktu tertentu harus
dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh
ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan
ketinggian,sehingga perlu selalu pensetting awal.
Barometer raksa ada dua
jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.Prinsip kerja wheel barometer
adalah peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri
menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat disebelah kanan
menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung di atas merkuri,yang mengikuti
pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan dorongan yang terhubung pada
pointer dimana akan mengidentifikasi kenaikan tekanan. Jika terjadi penurunan tekanan maka akan
terjadi proses sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum
digunakan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan tentang
Pengenalan Stasiun Meteorologi dan Peralatannya
dapat disimpulkan bahwa:
1 Stasiun klimatologi/meteologi merupakan peralatan yang mengukur
unsur-unsur iklim/cuaca secara kontininyu. Alat-alat pengukur cuaca
terdiri dari peralatan manual dan peralatan sistem Automatic weather Station
(AWS). Alat pengukur cuaca
memiliki fungsinya masing-masing dan prinsip kerja yang berbeda-beda kemudain tingkat
ketelitian alat dengan sistem AWS lebih tinggi dibandingkan dengan peralatan
manual.
2. Cara pengamatan
peralatan ukur unsur iklim/cuaca disesuaikan dengan kerja masing- masing alat pengukur tersebut. Pengamatan
umumnya dilakukan pada pagi hari dan berlangsungnya bisa dalam harian, mingguan,
bulanan, ataupun tahunan tergantung
kebijakan dari BMKG.
DAFTAR PUSTAKA
Bayong, T.H.K.2004. Iklim dan lingkungan. Penerbit PT Cendikia Jaya Utama: Bandung
Neiburger.1982.
Memahami Lingkungan Atmosfer Kita.
Bandung: ITB.
Nur Muin, S. 2015. Penuntun Praktikum
Agroklimatologi. Laboratorium Agroklimat Fakultas Pertanian. UNIB. Bengkulu.
Prawiroardoyo,
S. 1996. Meteorologi. Institut
Teknologi Bandung:Bandung.
izin gan sebagai pedoman
BalasHapus