LAPORAN PRODUKSI
TANAMAN BUAH
ACARA I
“Klasifikasi Buah”
Oleh :
NAMA
: Nico
Dwi Ardiyansah
NPM : E1J013079
Shift :
Senin pukul 14:00-16.00 wib
Dosen
:
Ir. Hermansyah, m.p.
Coas : Ervi Sumarni
Vera Mayasari
LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah adalah organ pada
tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah
(ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk
buah tidak terlepas kaitanya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam
lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada
pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam
pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat
pula berasal dari perkembangan organ lain. Karena itu, untuk membedakanya, buah
yang sesuai menurut pengertian botani biasanya disebut sebagai buah sejati.
Buah seingkali memiliki
nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya
disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat,
protein, lemak , vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu
yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi. Buah yang digunakan dalam praktikum ini meliputi buah
jeruk,buah apel,buah semangka, buah cherry,
dan buah tomat.
Buah terdapat dalam berbagai tipe
sehingga sukar untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup
semua macam buah yang telah dikenal. Belum lagi adanya kekeliruan yang
mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang
sesungguhnya adalah buah secara botani). Buah sejati (yang merupakan
perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu dapat dibedakan menjadi tipe
dasar buah sebagai berikut:
1.
Buah sederhana (simple fruit),
buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu
biji atau lebih, dibedakan lebih lanjut menjadi: (a) buah kering (siccus),
yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering dan
(b) buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging,
- Buah semu (accesory fruit), jika buah berkembang dari satu atau beberapa bakal buah bersama-sama dengan jaringan yang bukan merupakan bagian dari bakal buah
- Buah agregat (aggregate fruit), jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah, tiap-tiap bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah,
- Buah majemuk (multiple fruit), buah terbentuk dari bunga majemuk, dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mengenal klasifikasi tanaman buah.
2. Mengenal morfologi buah yang dinding ovari
berdaging berisi satu atau lebih carpel dan biji-biji (Buah Berry, Buah Pepo,
dan Buah Hysperidium).
3. Mengenal morfologi buah yang hanya sebagian
dari pericarp yang berdaging (buah drupe
dan buah pome).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bunga sangat
beragam bentuknya , meskipun demikian, persamaan yang pokok diantara bunga
bermacam tumbuhan itu lebih besar dibandingkan dengan kelainannya, karena semua
bunga mempunyai kerangka struktur dasar yang sama. Menurut botaniawan, bunga
adalah sepotong batang atau cabang dengan sekumpulan daun yang mengalami
metamorfosis yang berhubungan dengan fungsinya untuk bereproduksi. (Tjitrasam,
1983).
Biji merupakan
suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit biji dan
persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak tumbuhan, makanan disimpan di
dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam
jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses penyerbukan,
perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan penyediaan
cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda ketika biji berkecambah
(Yuniarsih, 1996).
Menurut Kamil (1982) Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada
saat pembuahan, tabung sari sari memasuki kantung embrio melalui mikropil dan
menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. Satu diantaranya bersatu dengan
inti sel telur dan yang lain bersatu dengan dua inti polar atau hasilnya
penyatuan, yaitu inti sekunder. Penyatuan gamet jantan dengan sel telur
menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain
dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang akan
membelah-belah menghasilkan jaringan endosperm. Proses yang melibatkan kedua
macam pembuahan (penyatuan) tersebut dinamakan pembuahan ganda.
Biji masak terdiri dari tiga bagian
yaitu: embrio dan endosperm yang dihasilkan dari pembuahan ganda serta
kulit biji yang dibentuk oleh dinding bakal biji, termsuk kedua integumentnya.
Biji adalah ovule yang dewasa (mature ovule). Biji bisa terbentuk satu atau
lebih di dalam satu ovary pada legume, tetapi tidak pernah lebih dari satu biji
terbentuk dalam ovary pada monocot. Setiap biji matang (mature seed) selalu terdiri
paling kurang bagian embryo dan kulit biji (Tjahjadi,1988).
Dinyatakan bahwa embryo terbentuk
dari telur yang dibuahi (zygot) dengan mengalami pembelahan sel didalam
embryosac. Pada serealia dan rerumputan monocot embryo terdiri atas cotyledon
dan embryonic axsis. Setiap biji yang sangat muda dan sedang tumbuh seperti
pada tanaman serealia seperti jagung, padi, gandum selalu terdiri dari tiga
bagian yaitu embryo, kulit biji dan endosperm. (Tjitrosoepomo,1985).
BAB III
METODOLOGI
3.1
Bahan Dan Alat
Bahan : 1. Pericarp berdaging,Buah berry (tomat), buah pepo (semangka),
buah hysperidium
(jeruk), buah drupe (cherry), buah pome (apel).
(jeruk), buah drupe (cherry), buah pome (apel).
2. Pericarp kering
(karena jarang ada yang termasuk buah-buahan jadi tidak perlu).
Alat : Alat tulis (kertas
kosong/buku gambar dan pensil), pisau, curter.
3.2 Cara Kerja
1. Coas melakukan pre-test untuk
Acara I.
2. Menyiapkan buah-buahan mewakili masing-masing
klasifikasi ( tomat, semangka, jeruk,
cherry dan apel).
3. Menyiapkan alat-alat tulis dan
kertas gambar.
4. Menggambar morfologi buah.
Menyebutkan bagian-bagiannya secara lengkap.
5. Mengiris secara membujur preparat buah segar yang sudah disiapkan.
Praktikan menggambar dan menyebutkan bagian-bagianya.
6. Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apa yang dimaksud dengan buah berry, buah pepo, buah hysperidium, buah drupe
dan buah pome
7. Laporan sementara dikumpulkan
dan di paraf coas.
8. Tugas laporan, dikumpulkan
sebelum acara praktikum selanjutnya dimulai.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Buah
|
Keterangan
|
Buah Jeruk Poros tengah
Mesokarp
Kulit biji (eksokarp) Plasenta biji
|
Strukturnya buah jeruk yaitu eksokarp, mesokarp, Endocarp,
biji , plasenta, poros tengah.
Eksokarp hanya memiliki ketebalan
sekitar 0,5 cm. Kemudian mesocarp memiliki ketebalan dan serat sekitar 3 cm.
Lalu plasenta memiliki tipe
|
Buah Tomat
|
Strukturnya yaitu eksokarp, mesokarp,
endocarp, biji, culumella, plasenta, septa,
dan locul.
Eksokarp
buah tomat memiliki ketebalan sekitar 0,2 cm. Kemudian buah tomat memiliki
septa sebagai penghubung (tulang buah). Kemudian plasenta tipe axile.
|
Buah apel
|
Buah
apel termasuk kedalam buah pome yang memiliki kulit buah yang tipis. Buah
apel memiliki struktur antara lain eksokarp, mesokarp, plasenta, dan biji.
Eksokarp
sangat tipis hanya sekitar 0,1 mm. Kemudian daging buah (mesokarp) sangat
tebal dan biasanya terdapat biji dibagian tengah buah. Tipe plasenta buah yaitu axile, dimana
terdapat biji dibagian tengah buah.
|
Buah Semangka Mesokarp
Eksokarp
Biji
|
Buah semangka termasuk
kedalam buah pepo, dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah
yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu
dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut.
Struktur buah semangka terdiri dari eksokarp, mesokarp, dan biji.
Eksokarp buah semangka cukup tebal yaitu sekitar 1 cm kemudian daging buah
(mesokarp) dapat berukuran hingga 10 cm serta terdapat banyak biji.
|
Buah Cherry
biji
eksokarp pericarp
|
Buah cherry adalah buah
berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium)
tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak:
lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya
(mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair.
|
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan, didapatkan
berbagai struktur yang terdapat pada tanaman, yaitu struktur biji dan struktur
buah. Namun dalam acara praktikum kali ini, hanya struktur buah yang lebih
dipelajari.
Buah merupakan perkembangan dari
ovary. Buah memiliki bagian yang disebut sebagai perikarp, yaitu dinding buah
yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga. Perikarp ini
dibagi ke dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar yang disebut
exocarp atau epikarp, lapisan pada bagian tengah yang disebut mesocarp, dan
lapisan paling dalam yang disebut endocarp. Buah yang diamati pada praktikum
yaitu buah berry (tomat), buah pepo (semangka), buah hysperidium (jeruk), buah
drupe (cherry), dan buah pome (apel).
Buah jeruk (Citrus
sp) termasuk kedalam tipe buah sederhana (Simple fruits) dimana buah yang terdiri dari satu ovary dalam satu
pistil. Buah tipe ini mungkin mempunyai biji satu atau lebih, ovary superior
atau inferior. Kebanyakan angiosperm mempunyai buah sederhana. Strukturnya
yaitu eksokarp, mesokarp, Endocarp, biji ,plasenta, poros tengah.
Buah Tomat (Solanum lycopersicum) termasuk kedalam
tipe buah sederhana (Simple fruits)
dimana buah yang terdiri dari satu ovary dalam satu pistil. Buah tipe ini
mungkin mempunyai biji satu atau lebih, ovary superior atau inferior. Strukturnya
yaitu eksokarp, mesokarp, endocarp, biji, culumella, plasenta, fumiculus,
septa, dan locul.
Buah
yang diamati berikutnya adalah buah apel (pome). Struktur dari buah apel terdiri dari kulit biji (spermodermis) yang berasal dari
selaput bakal biji (integumentum).
Kulit biji ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu lapisan kulit luar (testa) yang berfungsi sebagai
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam dan lapisan kulit
dalam (tegmen), biasanya
tipis seperti selaput, sering dinamakan juga kulit ari. Biji apel juga memiliki
bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni dan merupakan tangkai biji yang
disebut tali pusar (funiculus). Di
dalam biji apel juga terbapat lembaga (embryo) yang
merupakan calon tumbuhan baru.
Buah yang diamati selanjutnya
adalah buah semangka. Semangka adalah salah satu jenis tanaman yang merambat
yang termasuk kedalam suku Cucurbitaceae (Labu-labuan). Buah semangka berbentuk
bulat/lonjong dengan warna kulit luar berwarna hijau. Jika sudah masak, dalam
buah semangka berwarna merah dan banyak biji yang menempel. Biji semangka
berbentuk pipih lonjong dengan ukuran panjang sekitar 1 cm dan lebar sekitar
0,5 cm. Daun semangka berukuran cukup besar, berlekuk-lekuk tepinya, berwarna
hijau dan bunga berwarna kuning.
Buah berry termasuk kedalam jenis
buah tunggal berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium)
tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak:
lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya
(mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair.
Buah cherry memiliki satu biji didalamnya sebagai alat perkembangan generatif.
Klasifikasi buah tiap jenis
memiliki perbedaan struktur. Perbedaan struktur terjadi karena tiap buah
memiliki taksonomi tanaman yang berbeda-beda. Masing-masing jenis buah memiliki
keunggulan ataupun keunikan yang menjadikan buah tersebut diminati banyak
konsumen karena terdapat vitamin dan mineral.
Buah memiliki perbedaan baik dari eksokarp,mesokarp,endokarp,plasenta
dan struktur lain. Buah yang memiliki eksokarp tebal lebih cenderung tahan
serangan bakteri atau lalat sedangkan buah yang memiliki kulit yang tipis
cenderung lebih mudah terserang bakteri atau lalat sehingga cepat busuk.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarakan
praktikum yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Klasifikasi buah pada
masing-masing jenis tanaman memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari eksokarp, mesokarp, endokarp, tipe plasenta, biji dan struktur
buah yang lain.
2. Buah yang terdapat satu atau
lebih carpel antara lain buah hyperidium dan buah berry. Buah hysperidium
cenderung memiliki banyak carpel dan masing-masing carpel terdapat biji
contohnya buah jeruk. Buah berry memiliki terdapat banyak biji pada
masing-masing locul/carpelnya. Buah pepo biasanya hanya terdapat satu carpel
dan didalamnya terdapat banyak biji contohnya semangka dan melon.
3. Buah drupe dan buah pome
merupakan buah yang memiliki lapisan luar (kulit buah) atau eksokarp yang keras
sehingga perlu alat untuk membukanya contoh buah tersebut adalah kelapa dan
apel. Buah tersebut cenderung memiliki serat pada bagian mesokarpnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kamil, Jurnalis. 1982. Teknologi Benih 1. Penerbit Angkasa. Bandung.
Tjahjadi, 1988. Salak. Kanisius: Yogyakarta.
Tjitrasam, 1983. Botani
Umum I. Angkasa: Bandung.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan.
UGM Press
Yuniarsih, 1996. KEDELAI.
Kanisius: Yogyakarta.
Soal dan
Jawaban Pertanyaan
Soal :
1. Apa
yang dimaksud dengan buah berry, buah pepo, buah hysperidium, buah drupe dan
buah pome ?
Jawaban :
Buah berry
adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium)
tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak:
lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya
(mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair. Biji atau kumpulan
biji (biasanya relatif kecil) berkumpul lepas di dalam ruang dalam, seringkali
biji memiliki salut biji sangat lunak yang mirip lendir contoh buah berry
antara lain buah tomat,anggur,terung dan jambu-jambuan.
Buah pepo
serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat.
Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya
bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita)
dan kerabatnya.
Buah hysperidium adalah variasi dari buah
buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi
kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya
keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung
berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu.
Contoh: buah jeruk
(Citrus).
Buah Drupe memiliki tiga
lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit);
mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan
keras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera),
dengan mesokarp berdaging; atau kelapa (Cocos), yang mesokarpnya berserabut.
Buah pome adalah buah yang
memiliki Dinding luar liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam
tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput
biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica),
apel dan lainya.
LAMPIRAN
LAPORAN PRODUKSI
TANAMAN BUAH
ACARA I
“Klasifikasi Buah”
Oleh :
NAMA
: Nico
Dwi Ardiyansah
NPM : E1J013079
Shift :
Senin pukul 14:00-16.00 wib
Dosen
:
Ir. Hermansyah, m.p.
Coas : Ervi Sumarni
Vera Mayasari
LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah adalah organ pada
tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah
(ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk
buah tidak terlepas kaitanya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam
lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada
pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam
pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat
pula berasal dari perkembangan organ lain. Karena itu, untuk membedakanya, buah
yang sesuai menurut pengertian botani biasanya disebut sebagai buah sejati.
Buah seingkali memiliki
nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya
disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat,
protein, lemak , vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu
yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi. Buah yang digunakan dalam praktikum ini meliputi buah
jeruk,buah apel,buah semangka, buah cherry,
dan buah tomat.
Buah terdapat dalam berbagai tipe
sehingga sukar untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup
semua macam buah yang telah dikenal. Belum lagi adanya kekeliruan yang
mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang
sesungguhnya adalah buah secara botani). Buah sejati (yang merupakan
perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu dapat dibedakan menjadi tipe
dasar buah sebagai berikut:
1.
Buah sederhana (simple fruit),
buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu
biji atau lebih, dibedakan lebih lanjut menjadi: (a) buah kering (siccus),
yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering dan
(b) buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging,
- Buah semu (accesory fruit), jika buah berkembang dari satu atau beberapa bakal buah bersama-sama dengan jaringan yang bukan merupakan bagian dari bakal buah
- Buah agregat (aggregate fruit), jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah, tiap-tiap bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah,
- Buah majemuk (multiple fruit), buah terbentuk dari bunga majemuk, dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mengenal klasifikasi tanaman buah.
2. Mengenal morfologi buah yang dinding ovari
berdaging berisi satu atau lebih carpel dan biji-biji (Buah Berry, Buah Pepo,
dan Buah Hysperidium).
3. Mengenal morfologi buah yang hanya sebagian
dari pericarp yang berdaging (buah drupe
dan buah pome).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bunga sangat
beragam bentuknya , meskipun demikian, persamaan yang pokok diantara bunga
bermacam tumbuhan itu lebih besar dibandingkan dengan kelainannya, karena semua
bunga mempunyai kerangka struktur dasar yang sama. Menurut botaniawan, bunga
adalah sepotong batang atau cabang dengan sekumpulan daun yang mengalami
metamorfosis yang berhubungan dengan fungsinya untuk bereproduksi. (Tjitrasam,
1983).
Biji merupakan
suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit biji dan
persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak tumbuhan, makanan disimpan di
dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam
jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses penyerbukan,
perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan penyediaan
cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda ketika biji berkecambah
(Yuniarsih, 1996).
Menurut Kamil (1982) Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada
saat pembuahan, tabung sari sari memasuki kantung embrio melalui mikropil dan
menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. Satu diantaranya bersatu dengan
inti sel telur dan yang lain bersatu dengan dua inti polar atau hasilnya
penyatuan, yaitu inti sekunder. Penyatuan gamet jantan dengan sel telur
menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain
dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang akan
membelah-belah menghasilkan jaringan endosperm. Proses yang melibatkan kedua
macam pembuahan (penyatuan) tersebut dinamakan pembuahan ganda.
Biji masak terdiri dari tiga bagian
yaitu: embrio dan endosperm yang dihasilkan dari pembuahan ganda serta
kulit biji yang dibentuk oleh dinding bakal biji, termsuk kedua integumentnya.
Biji adalah ovule yang dewasa (mature ovule). Biji bisa terbentuk satu atau
lebih di dalam satu ovary pada legume, tetapi tidak pernah lebih dari satu biji
terbentuk dalam ovary pada monocot. Setiap biji matang (mature seed) selalu terdiri
paling kurang bagian embryo dan kulit biji (Tjahjadi,1988).
Dinyatakan bahwa embryo terbentuk
dari telur yang dibuahi (zygot) dengan mengalami pembelahan sel didalam
embryosac. Pada serealia dan rerumputan monocot embryo terdiri atas cotyledon
dan embryonic axsis. Setiap biji yang sangat muda dan sedang tumbuh seperti
pada tanaman serealia seperti jagung, padi, gandum selalu terdiri dari tiga
bagian yaitu embryo, kulit biji dan endosperm. (Tjitrosoepomo,1985).
BAB III
METODOLOGI
3.1
Bahan Dan Alat
Bahan : 1. Pericarp berdaging,Buah berry (tomat), buah pepo (semangka),
buah hysperidium
(jeruk), buah drupe (cherry), buah pome (apel).
(jeruk), buah drupe (cherry), buah pome (apel).
2. Pericarp kering
(karena jarang ada yang termasuk buah-buahan jadi tidak perlu).
Alat : Alat tulis (kertas
kosong/buku gambar dan pensil), pisau, curter.
3.2 Cara Kerja
1. Coas melakukan pre-test untuk
Acara I.
2. Menyiapkan buah-buahan mewakili masing-masing
klasifikasi ( tomat, semangka, jeruk,
cherry dan apel).
3. Menyiapkan alat-alat tulis dan
kertas gambar.
4. Menggambar morfologi buah.
Menyebutkan bagian-bagiannya secara lengkap.
5. Mengiris secara membujur preparat buah segar yang sudah disiapkan.
Praktikan menggambar dan menyebutkan bagian-bagianya.
6. Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apa yang dimaksud dengan buah berry, buah pepo, buah hysperidium, buah drupe
dan buah pome
7. Laporan sementara dikumpulkan
dan di paraf coas.
8. Tugas laporan, dikumpulkan
sebelum acara praktikum selanjutnya dimulai.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Buah
|
Keterangan
|
Buah Jeruk Poros tengah
Mesokarp
Kulit biji (eksokarp) Plasenta biji
|
Strukturnya buah jeruk yaitu eksokarp, mesokarp, Endocarp,
biji , plasenta, poros tengah.
Eksokarp hanya memiliki ketebalan
sekitar 0,5 cm. Kemudian mesocarp memiliki ketebalan dan serat sekitar 3 cm.
Lalu plasenta memiliki tipe
|
Buah Tomat
|
Strukturnya yaitu eksokarp, mesokarp,
endocarp, biji, culumella, plasenta, septa,
dan locul.
Eksokarp
buah tomat memiliki ketebalan sekitar 0,2 cm. Kemudian buah tomat memiliki
septa sebagai penghubung (tulang buah). Kemudian plasenta tipe axile.
|
Buah apel
|
Buah
apel termasuk kedalam buah pome yang memiliki kulit buah yang tipis. Buah
apel memiliki struktur antara lain eksokarp, mesokarp, plasenta, dan biji.
Eksokarp
sangat tipis hanya sekitar 0,1 mm. Kemudian daging buah (mesokarp) sangat
tebal dan biasanya terdapat biji dibagian tengah buah. Tipe plasenta buah yaitu axile, dimana
terdapat biji dibagian tengah buah.
|
Buah Semangka Mesokarp
Eksokarp
Biji
|
Buah semangka termasuk
kedalam buah pepo, dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah
yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu
dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut.
Struktur buah semangka terdiri dari eksokarp, mesokarp, dan biji.
Eksokarp buah semangka cukup tebal yaitu sekitar 1 cm kemudian daging buah
(mesokarp) dapat berukuran hingga 10 cm serta terdapat banyak biji.
|
Buah Cherry
biji
eksokarp pericarp
|
Buah cherry adalah buah
berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium)
tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak:
lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya
(mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair.
|
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan, didapatkan
berbagai struktur yang terdapat pada tanaman, yaitu struktur biji dan struktur
buah. Namun dalam acara praktikum kali ini, hanya struktur buah yang lebih
dipelajari.
Buah merupakan perkembangan dari
ovary. Buah memiliki bagian yang disebut sebagai perikarp, yaitu dinding buah
yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga. Perikarp ini
dibagi ke dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar yang disebut
exocarp atau epikarp, lapisan pada bagian tengah yang disebut mesocarp, dan
lapisan paling dalam yang disebut endocarp. Buah yang diamati pada praktikum
yaitu buah berry (tomat), buah pepo (semangka), buah hysperidium (jeruk), buah
drupe (cherry), dan buah pome (apel).
Buah jeruk (Citrus
sp) termasuk kedalam tipe buah sederhana (Simple fruits) dimana buah yang terdiri dari satu ovary dalam satu
pistil. Buah tipe ini mungkin mempunyai biji satu atau lebih, ovary superior
atau inferior. Kebanyakan angiosperm mempunyai buah sederhana. Strukturnya
yaitu eksokarp, mesokarp, Endocarp, biji ,plasenta, poros tengah.
Buah Tomat (Solanum lycopersicum) termasuk kedalam
tipe buah sederhana (Simple fruits)
dimana buah yang terdiri dari satu ovary dalam satu pistil. Buah tipe ini
mungkin mempunyai biji satu atau lebih, ovary superior atau inferior. Strukturnya
yaitu eksokarp, mesokarp, endocarp, biji, culumella, plasenta, fumiculus,
septa, dan locul.
Buah
yang diamati berikutnya adalah buah apel (pome). Struktur dari buah apel terdiri dari kulit biji (spermodermis) yang berasal dari
selaput bakal biji (integumentum).
Kulit biji ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu lapisan kulit luar (testa) yang berfungsi sebagai
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam dan lapisan kulit
dalam (tegmen), biasanya
tipis seperti selaput, sering dinamakan juga kulit ari. Biji apel juga memiliki
bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni dan merupakan tangkai biji yang
disebut tali pusar (funiculus). Di
dalam biji apel juga terbapat lembaga (embryo) yang
merupakan calon tumbuhan baru.
Buah yang diamati selanjutnya
adalah buah semangka. Semangka adalah salah satu jenis tanaman yang merambat
yang termasuk kedalam suku Cucurbitaceae (Labu-labuan). Buah semangka berbentuk
bulat/lonjong dengan warna kulit luar berwarna hijau. Jika sudah masak, dalam
buah semangka berwarna merah dan banyak biji yang menempel. Biji semangka
berbentuk pipih lonjong dengan ukuran panjang sekitar 1 cm dan lebar sekitar
0,5 cm. Daun semangka berukuran cukup besar, berlekuk-lekuk tepinya, berwarna
hijau dan bunga berwarna kuning.
Buah berry termasuk kedalam jenis
buah tunggal berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium)
tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak:
lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya
(mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair.
Buah cherry memiliki satu biji didalamnya sebagai alat perkembangan generatif.
Klasifikasi buah tiap jenis
memiliki perbedaan struktur. Perbedaan struktur terjadi karena tiap buah
memiliki taksonomi tanaman yang berbeda-beda. Masing-masing jenis buah memiliki
keunggulan ataupun keunikan yang menjadikan buah tersebut diminati banyak
konsumen karena terdapat vitamin dan mineral.
Buah memiliki perbedaan baik dari eksokarp,mesokarp,endokarp,plasenta
dan struktur lain. Buah yang memiliki eksokarp tebal lebih cenderung tahan
serangan bakteri atau lalat sedangkan buah yang memiliki kulit yang tipis
cenderung lebih mudah terserang bakteri atau lalat sehingga cepat busuk.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarakan
praktikum yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Klasifikasi buah pada
masing-masing jenis tanaman memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari eksokarp, mesokarp, endokarp, tipe plasenta, biji dan struktur
buah yang lain.
2. Buah yang terdapat satu atau
lebih carpel antara lain buah hyperidium dan buah berry. Buah hysperidium
cenderung memiliki banyak carpel dan masing-masing carpel terdapat biji
contohnya buah jeruk. Buah berry memiliki terdapat banyak biji pada
masing-masing locul/carpelnya. Buah pepo biasanya hanya terdapat satu carpel
dan didalamnya terdapat banyak biji contohnya semangka dan melon.
3. Buah drupe dan buah pome
merupakan buah yang memiliki lapisan luar (kulit buah) atau eksokarp yang keras
sehingga perlu alat untuk membukanya contoh buah tersebut adalah kelapa dan
apel. Buah tersebut cenderung memiliki serat pada bagian mesokarpnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kamil, Jurnalis. 1982. Teknologi Benih 1. Penerbit Angkasa. Bandung.
Tjahjadi, 1988. Salak. Kanisius: Yogyakarta.
Tjitrasam, 1983. Botani
Umum I. Angkasa: Bandung.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan.
UGM Press
Yuniarsih, 1996. KEDELAI.
Kanisius: Yogyakarta.
Soal dan
Jawaban Pertanyaan
Soal :
1. Apa
yang dimaksud dengan buah berry, buah pepo, buah hysperidium, buah drupe dan
buah pome ?
Jawaban :
Buah berry
adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium)
tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak:
lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya
(mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair. Biji atau kumpulan
biji (biasanya relatif kecil) berkumpul lepas di dalam ruang dalam, seringkali
biji memiliki salut biji sangat lunak yang mirip lendir contoh buah berry
antara lain buah tomat,anggur,terung dan jambu-jambuan.
Buah pepo
serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat.
Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya
bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita)
dan kerabatnya.
Buah hysperidium adalah variasi dari buah
buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi
kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya
keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung
berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu.
Contoh: buah jeruk
(Citrus).
Buah Drupe memiliki tiga
lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit);
mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan
keras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera),
dengan mesokarp berdaging; atau kelapa (Cocos), yang mesokarpnya berserabut.
Buah pome adalah buah yang
memiliki Dinding luar liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam
tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput
biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica),
apel dan lainya.
LAMPIRAN
Izin ya
BalasHapus