LAPORAN PRODUKSI TANAMAN REMPAH DAN OBAT
ACARA 7
PEMBUATAN MINUMAN
KESEHATAN
Oleh :
NAMA
: Nico
Dwi Ardiyansah
NPM : E1J013079
Shift :
Senin pukul 08:00-10.00 wib
Dosen
:
Ir. Entang Inoriah,M.P.
Coas : Sari
LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sejak jaman dahulu, manusia sangat
mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk
makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk
kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar
manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya
digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama
mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam
menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat
berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Penggunaan bahan alam sebagai obat
tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak
berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo
(Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat
Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang
menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan
bakunya.
WHO merekomendasi penggunaan obat
tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit
degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature
yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan
dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta
lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu
dimurnikan sampai diperoleh zat murni.
Pengertian obat tradisional
berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1
menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan
bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
Menurut penelitian masa kini,
meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih sederhana
(tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang
adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi
kesehatan.
1.2 Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memahami dan membuat
minuman kesehatan dari tanaman obat-obatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial)
yang tersebar di seluruh daerah tropis. Diperkirakan berasal dari Binar pada
ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari
India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada
tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai
jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini
banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan,
Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Salah
satu tanaman obat lain yang berkhasiat sebagai obat tradisional yang sering
digunakan oleh masyarakat adalah Kencur
(Kaempferia galanga L.). Kencur (Kaempferia
galangal L.) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di
Indonesia sebagai tanaman yang terpelihara. Kencur (Kaempferia galanga L)
merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia
sebagai tanaman yang dipelihara. Tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan
obat tradisional dan sebagai bumbu dalam masakan sehingga para petani banyak
yang membudidayakan tanaman kencur sebagai hasil pertanian yang diperdagangkan
dalam jumlah yang besar (Badang Litbang Pertanian).
Manfaat yang
diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan
pertanian yang sekaligus menambah penghasilan petani. Dari rimpang kencur ini
dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak, penyedap makanan
minuman dan obat-obatan. Rimpang kencur di pergunakan untuk meramu obat-obatan
tradisional yang sudah banyak di produksi oleh pabrik-pabrik jamu maupun dibuat
sendiri, rimpang mempunyai khasiat obat antara lain untuk menyembuhkan batuk
dan keluarnya dahak, mengeluarkan angin dari dalam perut, bisa juga untuk
melindungi pakaian dari serangga perusak, caranya rimpang kering kencur
disimpan diantara lipatan-lipatan kain (Muhlisah, 1994).
Kencur
(Kamferia galanga L) adalah salah satu jenis temu-temuan yang banyak
dimanfaatkan oleh rumah tangga dan industri obat maupun makanan serta minuman
dan industri rokok kretek yang memiliki prospek pasar cukup baik. Kandungan
etil pmetoksisinamat (EPMS) didalam rimpang kencur menjadi bagian yang penting
didalam industri kosmetik karena bermanfaat sebagai bahan pemutih dan juga anti
eging atau penuaan jaringan kulit (Atjung, 1981). Dalam pembudidayaan tanaman
kencur memiliki prospek yang cukup baik. Kencur memiliki khasiat yang melimpah
dan tidak perlu membayar dengan nilai yang cukup tinggi untuk membeli obat-obatan
kimia. Obat-obatan tradisonal sangatlah baik digunakan mengigat tidak ada efek
samping yang akan ditimbulkan (Rukmana, 1994)
BAB III
METODOLOGI
3.1
Bahan Dan Alat
Bahan yang digunakan untuk membuat kunyit asam antara
lain kunyit 300 g, asam jawa 60 gram,
biji pala 10 gram, kayu manis 5 gram, gula putih 750 gram, gula jawa 750 gram,
garam 0,5 sendok teh. Bahan yang digunakan untuk membuat beras kencur antara
lain beras 200 gram (cuci dan sangrai), kencur dengan ukuran sedang sebanyak 300 gram,
100 gram gula aren, setengah sendok garam, 1 buah jeruk nipis, cengkeh
secukupnya, 200 gram gula pasir, kayu manis secukupnya, 1,5 liter air.
Alat yang digunakan untuk membuat kunyit asam dan
beras kencur antara lain panci, baskom, kompor gas, pisau, timbangan, dan
penumbuk atau blender.
3.2
Prosedur Kerja
Pembuatan kunyit asam
1.
Mengupas kunyit atau mengerik kulitnya, sebaiknya tidak
terlalu habis dikuliti.
2.
Rimpang yang sudah dikuliti dicuci dengan air mengalir,
selanjutnya dipotong-potong sepanjang 5 mm dan dipanaskan dalam oven selama 10
menit.
3.
Memotong rimpang dan selanjutnya diblender ditambah air hangat
sampai menjadi bubur.
4.
Bubur hasil proses blender dipisahkan dengan alat saring
antara ekstrak cair dengan ampas kunyit.
5.
Ekstrak saring yang akan digunakan selanjutnya diendapkan
kurang lebih 15 menit, sehingga endapan yang berupa pati seluruhnya benar-benar
sudah mengendap.
6.
Ekstrak kunyit yang sudah diendapkan disaring kembali.
(jangan terbawa endapan).
7.
Ekstrak kunyit selanjutnya dipanaskan/ jerang dalam kuali
dengan api kecil dulu, kecuali gula merah dan asam, maka ditambahkan gula
pasir, rempah yang telah dibungkus kain tipis, mengaduk hingga seluruh gula
larut.
8.
Setelah gula larut dan aroma/sari rempah-rempah keluar, api
boleh dibesarkan sambil sesekali diaduk.
9.
Rempah-rempah diangkat/dikeluarkan jika cairan sudah hampir
mengental.
10.
Pemanasan dilanjutkan, hingga gula mengkristal kembali.
Pembuatan beras
kencur
1.
Mengupas kencur dan mencuci bersih lalu menumbuknya hingga
halus.
2.
Menumbuk beras hingga halus, lalu dicampurkan dengan kayu
manis dan juga cengkeh.
3.
Merebus kencur yang telah ditumbuk, lalu menambahkan gula
merah dan gula pasir, cengkeh, kayu manis, selama 20 menit (hingga sampai
mendidih).
4.
Mematikan api dan memasukan beras tumbuk, lalu mengaduk-aduk
hingga merata dan menyaring ke dalam gelas.
5.
Minum saat masih hangat.
6.
Dapat ditambahkan perasan air jeruk nipis agar rasanya tambah
segar.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4. 1 Hasil Pengamatan
Diagram
pembuatan kunyit asam dan beras kencur
Sortasi Bahan
|
Air Bersih
|
Air Kotor
|
Bahan Segar
|
Pencucian
|
Pengupasan
|
Penimbangan
|
Penumbukan
|
Ektrak
Sari
|
Endapan
|
Ampas
|
Pemasakan
|
Penambahan
Bahan
|
Matang
|
Konsumsi
|
Kunyit asam dan Beras kencur
|
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan Ramuan jamu
tradisional yang sudah umum dikenal adalah beras kencur. Di kalangan
masyarakat Jawa, dipadu dengan beras, kencur diolah menjadi minuman penyegar
bernama beras kencur. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena konon
memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan pegal linu. Minuman
ini banyak dijual di pasar tradisional dan penjaja jamu keliling. Belakangan,
industri jamu telah mengemasnya dalam bentuk bubuk, konsentrat, maupun minuman
penyegar dalam kemasan kotak.
Komponen utama beras kencur, adalah
beras (yang dihaluskan) dan rimpang kencur serta beberapa rempah-rempah sebagai
bahan tambahan pangan. Bahan bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan
jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam,
temukunci, kayukeningar, kunir, jeruk nipis dan buah pala. Rasa manis pada
beras kencur berasaldari gula merah (gula kelapa atau gula aren) atau gula
pasir yang ditambahkan.
Cara pengolahan pada umumnya tidak
jauh berbeda. Mula-mula beras disangrai, selanjutnya ditumbuk sampai
halus.Kencur diparut atau diblender. Kedua bahan ini kemudian dicampur,
diperas, dan disaring, kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit.
Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu
disaring. Air asam jawa dan gula merah kemudian ditambahkan ke air campuran
beras dan kencur sambil diaduk-aduk.
Jamu beras kencur secara tradisional dijual bentuk
cairan segar, baik di pasar-pasar umum atau oleh penjual jamu keliling.
Industri jamu sekarang mengembangkan beras kencur yang dikemas dalam bentuk
bubuk atau konsentrat (sirup) dan juga dijual bentuk bubuk kering instan
tinggal menyeduh dengan air hangat atau air panas, prosesnya rimpang kencur
bersama bahan lainnya kecuali tepung beras dan gula ditumbuk atau digiling
sampai halus, dengan air panas diperas diambil sari-sarinya setelah itu tepung
beras dan perasan sari kencur dicampur dengan beras dan gula untuk selanjutnya
diproses pengeringan dengan cara dipanasi. Manfaat Jamu Beras Kencur ini pun sudah banyak diketahui oleh
banyak orang. Manfaat jamu beras kencur tidak bisa lepas dari kandungan jamu
yang bermacam-macam. Antara lain protein, karbohidrat, minyak atsiri, dan
mineral. Selain menyegarkan, meminum jamu beras kencur yang terasa enak
ternyata banyak manfaatnya.
Kemudian
minuman yang dibuat selanjutnya yaitu kunyit asam. Salah satu jamu yang terkenal dan masih
banyak peminatnya adalah jamu kunyit asam, jamu yang dibuat dari campuran
kunyit dan asam ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi
jamu kunyit asam setiap harinya tubuh akan menjadi lebih sehat dan segar. Untuk
pecinta jamu, kunyit asam adalah salah satu jamu favorit. Campuran manis dan
asam yang menyegarkan tanpa rasa pahit dan getir seperti jamu-jamu lain membuat
kunyit asam disukai. Jamu kunyit asam merupakan salah satu resep minuman khas
Indonesia. Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa jamu merupakan minuman
tradisional Indonesia yang dibuat dari bahan herbal dan bisa bersifat
menyembuhkan. Dalam hal ini, jamu kunyit asam juga memiliki banyak sekali
khasiat yang berguna untuk manusia. Kunyit memiliki zat yang bisa mengataasi
gangguan pada tubuh. Terdapat senyawa aktif pada tubuh kunyit yang bisa bisa
membuat organ menjadi lebih sehat.
Jamu kunyit asam sendiri dipercaya
bisa menuntaskan berbagai macam keluhan pada wanita. Misalnya saja, jamu kunyit
asam bisa membuat badan agar tetap ramping, menuntaskan gangguan menstruasi,
menghilangkan bau badan yang tidak senak, dan sebagainya. Senyawa curcumin
dalam kunyit merupakan antiradang dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Bahkan
dalam penelitian diketahui bahwa curcumin bisa menghancurkan sel kanker. Pembuatan
kunyit asam hampir sama seperti pembuatan beras kencur namun hanya berbeda pada
bahan yang digunakan saja. Tentunya jika seseorang ingin mendapatkan semua
manfaat dari kunyit. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi jamu kunyit
asam. Selain rasanya enak, jamu kunyit asam dipercaya membuat tubuh
menjadi langsing. Kunyit asam adalah ramuan alami yang dipercaya secara
turun-temurun mengatasi berbagai keluhan kaum perempuan. Selain diyakini bisa
menjaga badan tetap langsing, kunyit asam juga dipercaya mengatasi masalah
menstruasi.
Manfaat jamu kunyit asam bagi wanita yang seringkali tidak
percaya diri dengan bau badannya adalah mengatasi bau badan. Khasiat alami dari
ramuan jamu ini adalah membuat tubuh selalu segar disaat datang bulan datang,
membuat darah haid keluar dengan lebih lancar dan tidak berbau anyir, secara
tidak langsung, jamu kunyit asam yang Anda konsumsi akan membantu Anda untuk
terhidar dari masalah bau badan. Jadi, daripada menggunakan deodorant yang
terbuat dari bahan kimia akan lebih baik jika Anda mengkonsumsi obat herbal
alami yang bisa mencegah bau badan ini, minum secara teratur untuk hasil
maksimal. Berbagai manfaat jamu kunyit asam yang telah dijelaskan di atas akan
membantu para wanita untuk menjadi lebih sehat dan lebih segar, baik saat
datang bulan maupun saat produktif. Jamu kunyit asam memiliki khasiat alami
yang sangat membantu bagi para wanita untuk menjaga kesehatan tubuh, daerah
kewanitaan dan menjaga kecantikan.
BAB V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pembuatan minuman kunyit asam dan beras kencur umumnya tidak
memerlukan alat dan cara yang khusus sehingga dapat dilakukan semua orang.
Pembuatan kunyit asam dan beras kencur memerlukan takaran bahan yang pas supaya
mendapatkan aroma dan rasa yang khas.
2.
Kunyit asam dan beras kencur memiliki banyak khasiat untuk
tubuh terutama sebagai detoksifikasi atau pengeluaran racun yang ada dalam
tubuh. Selain itu kunyit asam dan beras kencur dipercaya dapat menambah awet
muda bagi yang mengonsumsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Atjung.
1981. Tanaman Obat dan Minuman Segar.CV.Yasaguna :
Jakarta.
Badan Litbang Pertanian. Kencur: Tanaman Multiguna. http://www.litbang.pertanian.go.id/\
(diakses 26-04-2016).
Muhlisah, F. 1999. Temu – Temuan dan Empon –Empon. Kanisius
: Yogyakarta.
Rukmana, R. 1994. Kencur.
Kanisius : Yogyakarta.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmaaf mas saya mau izin copy buat tugas penting banget
BalasHapuskalo memang tidak mau di copy, buat saja jadi blog private, berbagi ilmu itu baik, toh yang abang dapet itu juga hasil copyan dari buku atau web yang lain juga
BalasHapus