Blogger Widgets
Powered By Blogger

Kamis, 15 September 2016

LAPORAN PRODUKSI TANAMAN REMPAH DAN OBAT PEMBUATAN MINUMAN KESEHATAN


 LAPORAN PRODUKSI TANAMAN REMPAH DAN OBAT
ACARA 7
PEMBUATAN MINUMAN KESEHATAN


Oleh :
                                  NAMA :  Nico Dwi Ardiyansah       
     NPM      :  E1J013079
     Shift   :  Senin pukul 08:00-10.00 wib
     Dosen          :  Ir. Entang Inoriah,M.P.
     Coas   :  Sari
                      

                LABORATORIUM AGRONOMI
                      FAKULTAS PERTANIAN
                            UNIVERSITAS BENGKULU
                                          2016


BAB I
                                          PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya.
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan sampai diperoleh zat murni.
Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan.

1.2  Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memahami dan membuat minuman kesehatan dari tanaman obat-obatan
BAB II
  TINJAUAN PUSTAKA
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
              Salah satu tanaman obat lain yang berkhasiat sebagai obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat adalah Kencur (Kaempferia galanga L.).  Kencur (Kaempferia galangal L.) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang terpelihara. Kencur (Kaempferia galanga L) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang dipelihara. Tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional dan sebagai bumbu dalam masakan sehingga para petani banyak yang membudidayakan tanaman kencur sebagai hasil pertanian yang diperdagangkan dalam jumlah yang besar (Badang Litbang Pertanian).
Manfaat yang diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sekaligus menambah penghasilan petani. Dari rimpang kencur ini dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak, penyedap makanan minuman dan obat-obatan. Rimpang kencur di pergunakan untuk meramu obat-obatan tradisional yang sudah banyak di produksi oleh pabrik-pabrik jamu maupun dibuat sendiri, rimpang mempunyai khasiat obat antara lain untuk menyembuhkan batuk dan keluarnya dahak, mengeluarkan angin dari dalam perut, bisa juga untuk melindungi pakaian dari serangga perusak, caranya rimpang kering kencur disimpan diantara lipatan-lipatan kain (Muhlisah, 1994).
Kencur (Kamferia galanga L) adalah salah satu jenis temu-temuan yang banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga dan industri obat maupun makanan serta minuman dan industri rokok kretek yang memiliki prospek pasar cukup baik. Kandungan etil pmetoksisinamat (EPMS) didalam rimpang kencur menjadi bagian yang penting didalam industri kosmetik karena bermanfaat sebagai bahan pemutih dan juga anti eging atau penuaan jaringan kulit (Atjung, 1981). Dalam pembudidayaan tanaman kencur memiliki prospek yang cukup baik. Kencur memiliki khasiat yang melimpah dan tidak perlu membayar dengan nilai yang cukup tinggi untuk membeli obat-obatan kimia. Obat-obatan tradisonal sangatlah baik digunakan mengigat tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan (Rukmana, 1994)

BAB III
METODOLOGI
3.1  Bahan Dan Alat
Bahan yang digunakan untuk membuat kunyit asam antara lain  kunyit 300 g, asam jawa 60 gram, biji pala 10 gram, kayu manis 5 gram, gula putih 750 gram, gula jawa 750 gram, garam 0,5 sendok teh. Bahan yang digunakan untuk membuat beras kencur antara lain beras 200 gram (cuci dan sangrai),  kencur dengan ukuran sedang sebanyak 300 gram, 100 gram gula aren, setengah sendok garam, 1 buah jeruk nipis, cengkeh secukupnya, 200 gram gula pasir, kayu manis secukupnya, 1,5 liter air.
Alat yang digunakan untuk membuat kunyit asam dan beras kencur antara lain panci, baskom, kompor gas, pisau, timbangan, dan penumbuk atau blender.

3.2  Prosedur Kerja
Pembuatan kunyit asam
1.      Mengupas kunyit atau mengerik kulitnya, sebaiknya tidak terlalu habis dikuliti.
2.      Rimpang yang sudah dikuliti dicuci dengan air mengalir, selanjutnya dipotong-potong sepanjang 5 mm dan dipanaskan dalam oven selama 10 menit.
3.      Memotong rimpang dan selanjutnya diblender ditambah air hangat sampai menjadi bubur.
4.      Bubur hasil proses blender dipisahkan dengan alat saring antara ekstrak cair dengan ampas kunyit.
5.      Ekstrak saring yang akan digunakan selanjutnya diendapkan kurang lebih 15 menit, sehingga endapan yang berupa pati seluruhnya benar-benar sudah mengendap.
6.      Ekstrak kunyit yang sudah diendapkan disaring kembali. (jangan terbawa endapan).
7.      Ekstrak kunyit selanjutnya dipanaskan/ jerang dalam kuali dengan api kecil dulu, kecuali gula merah dan asam, maka ditambahkan gula pasir, rempah yang telah dibungkus kain tipis, mengaduk hingga seluruh gula larut.
8.      Setelah gula larut dan aroma/sari rempah-rempah keluar, api boleh dibesarkan sambil sesekali diaduk.
9.      Rempah-rempah diangkat/dikeluarkan jika cairan sudah hampir mengental.
10.  Pemanasan dilanjutkan, hingga gula mengkristal kembali.

Pembuatan beras kencur
1.      Mengupas kencur dan mencuci bersih lalu menumbuknya hingga halus.
2.      Menumbuk beras hingga halus, lalu dicampurkan dengan kayu manis dan juga cengkeh.
3.      Merebus kencur yang telah ditumbuk, lalu menambahkan gula merah dan gula pasir, cengkeh, kayu manis, selama 20 menit (hingga sampai mendidih).
4.      Mematikan api dan memasukan beras tumbuk, lalu mengaduk-aduk hingga merata dan menyaring ke dalam gelas.
5.      Minum saat masih hangat.
6.      Dapat ditambahkan perasan air jeruk nipis agar rasanya tambah segar.




















                                           





BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Hasil Pengamatan
Diagram pembuatan kunyit asam dan beras kencur
   Sortasi Bahan
 
           
Air Bersih
Air Kotor
    Bahan Segar
      Pencucian
      Pengupasan
   Penimbangan
   Penumbukan
     Ektrak Sari
       Endapan
         Ampas
     Pemasakan
      Penambahan Bahan
        Matang
        Konsumsi
 














Kunyit asam dan Beras kencur
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan Ramuan jamu tradisional yang sudah umum dikenal adalah beras kencur. Di kalangan masyarakat Jawa, dipadu dengan beras, kencur diolah menjadi minuman penyegar bernama beras kencur. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena konon memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan pegal linu. Minuman ini banyak dijual di pasar tradisional dan penjaja jamu keliling. Belakangan, industri jamu telah mengemasnya dalam bentuk bubuk, konsentrat, maupun minuman penyegar dalam kemasan kotak.
Komponen utama beras kencur, adalah beras (yang dihaluskan) dan rimpang kencur serta beberapa rempah-rempah sebagai bahan tambahan pangan. Bahan bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, temukunci, kayukeningar, kunir, jeruk nipis dan buah pala. Rasa manis pada beras kencur berasaldari gula merah (gula kelapa atau gula aren) atau gula pasir yang ditambahkan.
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda. Mula-mula beras disangrai, selanjutnya ditumbuk sampai halus.Kencur diparut atau diblender. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring, kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit. Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu disaring. Air asam jawa dan gula merah kemudian ditambahkan ke air campuran beras dan kencur sambil diaduk-aduk.
Jamu beras kencur secara tradisional dijual bentuk cairan segar, baik di pasar-pasar umum atau oleh penjual jamu keliling. Industri jamu sekarang mengembangkan beras kencur yang dikemas dalam bentuk bubuk atau konsentrat (sirup) dan juga dijual bentuk bubuk kering instan tinggal menyeduh dengan air hangat atau air panas, prosesnya rimpang kencur bersama bahan lainnya kecuali tepung beras dan gula ditumbuk atau digiling sampai halus, dengan air panas diperas diambil sari-sarinya setelah itu tepung beras dan perasan sari kencur dicampur dengan beras dan gula untuk selanjutnya diproses pengeringan dengan cara dipanasi. Manfaat Jamu Beras Kencur ini pun sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Manfaat jamu beras kencur tidak bisa lepas dari kandungan jamu yang bermacam-macam. Antara lain protein, karbohidrat, minyak atsiri, dan mineral. Selain menyegarkan, meminum jamu beras kencur yang terasa enak ternyata banyak manfaatnya.
Kemudian minuman yang dibuat selanjutnya yaitu kunyit asam.  Salah satu jamu yang terkenal dan masih banyak peminatnya adalah jamu kunyit asam, jamu yang dibuat dari campuran kunyit dan asam ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi jamu kunyit asam setiap harinya tubuh akan menjadi lebih sehat dan segar. Untuk pecinta jamu, kunyit asam adalah salah satu jamu favorit. Campuran manis dan asam yang menyegarkan tanpa rasa pahit dan getir seperti jamu-jamu lain membuat kunyit asam disukai. Jamu kunyit asam merupakan salah satu resep minuman khas Indonesia. Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang dibuat dari bahan herbal dan bisa bersifat menyembuhkan. Dalam hal ini, jamu kunyit asam juga memiliki banyak sekali khasiat yang berguna untuk manusia. Kunyit memiliki zat yang bisa mengataasi gangguan pada tubuh. Terdapat senyawa aktif pada tubuh kunyit yang bisa bisa membuat organ menjadi lebih sehat.
Jamu kunyit asam sendiri dipercaya bisa menuntaskan berbagai macam keluhan pada wanita. Misalnya saja, jamu kunyit asam bisa membuat badan agar tetap ramping, menuntaskan gangguan menstruasi, menghilangkan bau badan yang tidak senak, dan sebagainya. Senyawa curcumin dalam kunyit merupakan antiradang dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Bahkan dalam penelitian diketahui bahwa curcumin bisa menghancurkan sel kanker. Pembuatan kunyit asam hampir sama seperti pembuatan beras kencur namun hanya berbeda pada bahan yang digunakan saja. Tentunya jika seseorang ingin mendapatkan semua manfaat dari kunyit. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi jamu kunyit asam. Selain rasanya enak, jamu kunyit asam dipercaya membuat tubuh menjadi langsing. Kunyit asam adalah ramuan alami yang dipercaya secara turun-temurun mengatasi berbagai keluhan kaum perempuan. Selain diyakini bisa menjaga badan tetap langsing, kunyit asam juga dipercaya mengatasi masalah menstruasi.
Manfaat jamu kunyit asam bagi wanita yang seringkali tidak percaya diri dengan bau badannya adalah mengatasi bau badan. Khasiat alami dari ramuan jamu ini adalah membuat tubuh selalu segar disaat datang bulan datang, membuat darah haid keluar dengan lebih lancar dan tidak berbau anyir, secara tidak langsung, jamu kunyit asam yang Anda konsumsi akan membantu Anda untuk terhidar dari masalah bau badan. Jadi, daripada menggunakan deodorant yang terbuat dari bahan kimia akan lebih baik jika Anda mengkonsumsi obat herbal alami yang bisa mencegah bau badan ini, minum secara teratur untuk hasil maksimal. Berbagai manfaat jamu kunyit asam yang telah dijelaskan di atas akan membantu para wanita untuk menjadi lebih sehat dan lebih segar, baik saat datang bulan maupun saat produktif. Jamu kunyit asam memiliki khasiat alami yang sangat membantu bagi para wanita untuk menjaga kesehatan tubuh, daerah kewanitaan dan menjaga kecantikan.





BAB V
KESIMPULAN
5.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1.    Pembuatan minuman kunyit asam dan beras kencur umumnya tidak memerlukan alat dan cara yang khusus sehingga dapat dilakukan semua orang. Pembuatan kunyit asam dan beras kencur memerlukan takaran bahan yang pas supaya mendapatkan aroma dan rasa yang khas.
2.    Kunyit asam dan beras kencur memiliki banyak khasiat untuk tubuh terutama sebagai detoksifikasi atau pengeluaran racun yang ada dalam tubuh. Selain itu kunyit asam dan beras kencur dipercaya dapat menambah awet muda bagi yang mengonsumsinya.
















                                             






DAFTAR PUSTAKA
Atjung. 1981. Tanaman Obat dan Minuman  Segar.CV.Yasaguna : Jakarta.
Badan Litbang Pertanian. Kencur: Tanaman Multiguna. http://www.litbang.pertanian.go.id/\
              (diakses 26-04-2016).
Muhlisah, F. 1999. Temu – Temuan dan Empon –Empon. Kanisius : Yogyakarta.
Rukmana, R. 1994. Kencur. Kanisius : Yogyakarta.

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. maaf mas saya mau izin copy buat tugas penting banget

    BalasHapus
  3. kalo memang tidak mau di copy, buat saja jadi blog private, berbagi ilmu itu baik, toh yang abang dapet itu juga hasil copyan dari buku atau web yang lain juga

    BalasHapus